Lensa Terkini

Parasut Gagal Mengembang, Prajurit TNI AU Alami Patah Tulang

Salah satu prajurit TNI Angkatan Udara (AU) mengalami patah tulang setelah parasut yang digunakannya gagal mengembang di udara, pada Selasa (8/11) lalu.

Prajurit berinisial SKS yang merupakan bagian dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), terjun dari ketinggian 1600 kaki atau sekitar 500 meter saat parasut yang digunakannya dalam latihan tak mengembang sebagaimana mestinya.

Insiden itu terjadi saat Kopasgat menjalani latihan penerjunan taktis di Landasan Udara (Lanud) Sulaiman, Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 10.30 WIB. Pasca kejadian itu, SKS pun langsung dibawa ke RS TNI AU Salamun untuk menjalani perawatan.

Kepala penerangan Kopasgat TNI AU Kolonel Gunawan, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa insiden itu terjadi murni kecelakaan dan tanpa ada unsur kesengajaan.

Menurutnya, faktor penyebabnya adalah ada beberapa tali parasut yang terputus sehingga parasut yang digunakan oleh SKS tidak bisa mengembang di udara.

“Faktor materiil, ada beberapa tali parasut yang terputus,” kata Gunawan, dikutip pada Kamis (10/11).

Atas kejadian itu, SKS pun dikabarkan mengalami patah tulang.

“Prajurit tersebut mengalami patah tulang pinggang kanan. (Saat ini) dirawat di RS TNI AU Salamun, Bandung,” tambahnya.

Kendati begitu, Gunawan pun menyebut bahwa prajuritnya sekaligus dinilai tak mampu mengendalikan parasut dengan sempurna.

“Di mana tidak mampu mengendalikan payungnya secara sempurna dalam satu misi latihan,” pungkasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *