Norma Risma Resmi Polisikan Suami dan Ibundanya soal Dugaan Perselingkuhan
Kisah viral perselingkuhan antara mertua dan menantu menjajaki babak baru. Sang istri, Norma Risma resmi melaporkan mantan suaminya, Rozy Zay Hakiki dan ibu kandungnya, Rihanah, ke Polda Banten.
Rozy dan Rihana dilaporkan Norma Risma ke polisi atas tudingan perzinahan yang dilakukan keduanya.
Diketahui, Laporan Polisi (LP) telah diterima Ditreskrimum Polda Banten dengan nomor LP/B/19/I/2023/SPKT II.DITRESKRIMUM/POLDA BANTEN. Terlapor diduga melakukan pelanggaran Pasal 284 KUHP tentang perzinahan.
Ditemani dengan tim pengacara dari 911 Hotman Paris Official, Norma mendatangi Polda Banten, pada Minggu (29/1).
Perwakilan dari Tim 911 Hotman Paris Official, Zahra Amelia mengonfirmasi laporan tersebut.
“Kita dari tim 911 Hotman Paris Official, di sini kita mendampingi saudari Norma untuk membuat laporan terkait dugaan perzinahan yang dilakukan saudara R dan saudari R,” ujar Zahra di Mapolda Banten, Serang, Senin (30/1) pagi.
Melalui tim Hotman Paris 911, Norma Risma disebut telah memberanikan diri memenjarakan ibu kandungnya, dengan tuduhan perzinahan antara mertua dengan menantu.
“Sesuai laporan sudah siap,” terangnya.
Sementara itu, Zahra Amelia enggan berkomentar banyak mengenai penanganan kasusnya, karena keterangan lengkap akan dibeberkan langsung oleh Hotman Paris.
“Terkait lebih lanjut, terkait kenapa saudari Norma mau melaporkan, kita belum bisa jawab sekarang, nanti akan dijelaskan oleh Bang Hotman langsung,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu, warganet dihebohkan dengan kesaksikan mengejutkan dari kisah seorang istri yang diselingkuhi oleh suaminya.
Hal ini bermula dari Norma Risma, seorang wanita asal Banten, yang meluapkan curhatannya di TikTok tentang perselingkuhan yang dilakukan sang suami dan ibu kandungnya.
Perselingkuhan tersebut, terjadi saat Norma Risma memergoki suaminya telah selingkuh dengan ibu kandungnya sendiri. Namun, menurut pernyataan dari Suaminya, Rozy, hal itu merupakan kesalahpahaman. Bahkan Rozy sempat melaporkan Norma atas tuduhan pencemaran nama baik. (SC/L44)
