Lensa Olahraga

Arema FC Pertimbangkan Bubar Usai Didemo Aremania

Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk bubar usai demo Aremania yang berujung ricuh di depan Kantor Arema FC, Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang, pada Minggu (29/1).

Akibatnya, sebanyak 107 orang ditangkap atas kerusuhan tersebut. Aksi penyampaian pendapat itu, diketahui didasari kurangnya empati Arema FC pada korban Tragedi Kanjuruhan.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arfianto, angkat bicara menyikapi hal tersebut.

Dalam hal ini, Tatang menegaskan upaya yang sudah dilakukan klub terkait Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia.

“Pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan berbagai upaya, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata,” ujar Tatang dalam keterangan tertulis, Senin (30/1).

“Serta menjaga eksistensi klub, agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan,” imbuhnya.

Namun demikian, Tatang mengungkapkan jika upaya dan itikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak atau justru membuat situasi tidak kondusif, maka manajemen akan mempertimbangkan agar klub dibubarkan.

“Tentu kami merespons atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” jelasnya.

Arema sendiri saat ini tengah menjalani sanksi dari Komite Disiplin PSSI, buntut Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022 lalu. Tim Singo Edan itu dilarang melakoni laga kandang di Malang hingga akhir musim ini.

Situasinya semakin tidak mudah karena Arema mendapatkan penolakan untuk menjamu lawan-lawan dalam laga lanjutan Liga 1 2022/2023 di daerah lain.

Bahkan, bus Arema FC juga sempat dilempari usai pertandingan dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Tidak hanya itu, pertandingan Arema FC dengan Bali United pada Senin (30/1) juga ditunda karena tak bisa menentukan kandang. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *