HeadlineLensa Terkini

Mitigasi Kemenhub Hadapi Cuaca Ekstrem Periode Tahun Baru 2023

Menindaklanjuti imbauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi terjadinya cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Perhubungan pun menyiapkan sejumlah mitigasi untuk itu.

Mugen S. Sartoto, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), telah meminta kepada para syahbandar, operator kapal, nahkoda kapal dan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan selama berlayar.

Ia menjelaskan bahwa apabila cuaca buruk terjadi jelang pelayaran maka syahbandar diminta untuk tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

“Dan bilamana terdapat pihak manapun yang memaksakan kapal diberangkatkan maka untuk tetap tidak diberangkatkan sampai kondisi cuaca di sepanjang perairan yang akan dilayari benar aman untuk berlayar,” kata Mugen dalam keterangannya, Senin (26/12).

Ketegasan itu merujuk pada keterangan resmi BMKG yang menyebut bahwa cuaca buruk dan gelombang tinggi akan terjadi di sejumlah perairan di Indonesia dalam rentang waktu 26-27 Desember 2022.

Kendati begitu, pihaknya akan terus memperbarui kondisi cuaca melalui BMKG secara rutin.

“Seluruh syahbandar, perusahaan pelayaran/angkutan penyeberangan, masyarakat agar mempelajari berita cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG secara periodik setiap 6 (enam) jam,” lanjutnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga memastikan terkait kegiatan bongkar muat barang akan terus diawasi secara berkala. Hal tersebut, guna menertibkan muatan kapal agar tidak berlebihan. Para calon penumpang pun diimbau untuk membawa barang secukupnya.

Kemudian untuk nahkoda kapal, kata Mugen, ditekankan untuk memeriksa kembali kondisi pemuatan termasuk pembagian beban muatan, lashing (ikatan) muatan, termasuk muatan berbahaya (jika ada) dan memastikan kapal telah dilengkapi dengan bukti sertifikat keselamatan dalam kondisi laik laut sebelum kapal diberangkatkan.

“Kami menyiagakan kapal-kapal patroli serta terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI/Polri sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan laut,” tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *