Cegah Heat Stroke Saat Ibadah, PPIH Ingatkan Jamaah Jaga Dehidrasi
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan, mengingatkan kepada seluruh petugas pendamping untuk mengedukasi diri sendiri dan para jamaah, agar tetap menjaga kondisi tubuh selama berada di Arab Saudi.
Imbauan tersebut, mengingat perbedaan cuaca yang ekstrem antara Indonesia dan Arab Saudi, disebut dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan heat stroke. Untuk itu, para jamaah beserta pendamping harus memiliki asupan mineral yang cukup.
“Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus,” kata Edi Supriyatna, Koordinator PPIH Bidang Kesehatan, dikutip pada Sabtu (28/5).
Dalam hal ini, elektrolit dikonsumsi bukan sebagai obat diare seperti pada umumnya, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama beraktivitas di lingkungan yang minim kelembaban dan cuaca yang terik.
Edi menjelaskan, para jamaah memerlukan asupan air minum setidaknya 5-6 botol perhari, yang setiap botolnya berukuran 600 ml.
Lebih lanjut, para jamaah juga diminta untuk menghindari paparan sinar matahari langsung. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan topi dengan tepian yang lebar, guna melindungi kepala.
Selain itu, bagian tubuh seperti wajah dan tangan, diingatkan untuk terus disemprot, serta mengenakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, dan memakai kaos kaki.
“’Edukasi ini harus dijalankan mulai dari sekarang, sebelum jemaah haji berangkat,” tambahnya. (AKM/L44)