Lensa Kesehatan

Masalah Kulit Kering Pada Wajah, Begini Penjelasannya

Setiap wanita pasti ingin memiliki kulit wajah yang sehat dan terawat. Namun, seringkali masalah kulit muncul dan membuat Anda tidak percaya diri. Selain jerawat, masalah kulit yang sering dialami banyak orang adalah kulit kering. Selain kasar saat diraba, kulit kering juga akan terlihat kusam.

Biasanya, orang mengalami masalah kulit kering di wajah disebabkan oleh banyak faktor, termasuk perubahan suhu atau kelembaban, menggunakan sabun dengan bahan kimia yang keras, dan  mungkin kondisi kulit, seperti eksim.

Jika kulit kering sudah meradang, wajah pun secara otomatis akan terasa perih. Untuk mengatasi kondisi tersebut, tak cukup hanya dengan menggunakan pelembab saja.

Definisi Kulit Kering (Xerosis)

Kulit kering adalah masalah yang terjadi ketika lapisan kulit paling atas (epidermis) tidak mendapatkan kelembapan yang cukup. Akibatnya, kulit terlihat seperti bersisik, mengelupas, hingga pecah-pecah.

Dalam istilah medis, kulit kering disebut juga dengan xerosis. Kondisi ini dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, tapi paling umum terlihat pada tangan dan kaki.

Siapa pun bisa terkena kondisi kulit yang satu ini, tapi orang lanjut usia biasanya lebih rentan. Hal ini disebabkan karena lansia mengalami penurunan produksi sebum, yakni minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas kulit.

Kulit yang mengalami xerosis, cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Jika kulit Anda amat kering dan tidak dirawat, ada sederet komplikasi yang mengintai, mulai dari infeksi bakteri, eksim (dermatitis atopik), hingga retakan kulit yang berdarah.

Meski demikian, kondisi ini tentu bisa ditangani dengan mengurangi faktor-faktor yang meningkatkan risikonya. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Gejala Kulit Kering

Kulit yang kering umumnya menunjukkan ciri-ciri khusus sebagai berikut:

  • Kulit terasa kasar dan tampak tidak rata;
  • Kulit terasa kencang dan ketat, terutama setelah mandi;
  • Kulit bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah;
  • Kulit yang pecah-pecah terkadang bisa berdarah;
  • Kulit lebih sering terasa gatal (pruritus);
  • Terdapat perbedaan warna pada kulit, misalnya kemerahan atau keabuan;
  • Muncul garis putih ketika Anda menggaruk kulit;

Meski begitu, masih ada kemungkinan terdapat tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jadi, bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

Faktor-Faktor Kulit Kering

Siapa pun dapat bermasalah dengan kulit kering. Akan tetapi, risikonya lebih tinggi pada orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Berusia di atas 40 tahun;
  • Tinggal di daerah beriklim kering, dingin, atau memiliki kelembapan udara yang rendah;
  • Memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda bersentuhan dengan air setiap hari;
  • Sering berenang di kolam yang mengandung klorin;

Pengobatan Untuk Kulit Kering

Pada banyak kasus, kulit kering dapat diatasi melalui berbagai perawatan rumahan. Namun, jika masalah kulit Anda cukup parah, dokter akan merekomendasikan krim khusus yang dapat menahan air pada kulit agar tidak mudah menguap.

Kondisi kulit yang sangat kering juga dapat diatasi dengan obat resep kortikosteroid atau modulator sistem imun seperti tacrolimus dan pimecrolimus. Obat ini membantu menghilangkan rasa gatal, kemerahan, dan pembengkakan.

Perlu diingat bahwa beberapa jenis krim untuk kulit kering cukup membuat perih saat dipakai pada kulit yang memiliki eksim atau mengalami pecah-pecah. Jadi, Anda perlu menyebutkan riwayat medis terkait kulit Anda serinci mungkin. (RDM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *