HeadlineLensa Terkini

Geger! Warga di NTT Temukan Jari Manusia di Masakan Sayur Lodeh

Warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah digegerkan dengan temuan potongan jari manusia, yang tercampur dalam olahan masakan sayur lodeh di sebuah warung makan.

Temuan jari manusia itu, telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Dalam laporan polisi, Petrus menjelaskan pada saat mengambil sayur untuk dimakan, ia kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia yang tercampur dalam sayur lodeh itu.

Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri, membenarkan bahwa potongan daging yang ditemukan dalam makanan adalah jari manusia.

Kebenaran potongan daging manusia dalam masakan sayur lodeh itu, kata Djafar, dipastikan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak kedokteran.

“Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia,” ujar Djafar Alkatiri, dikutip pada Selasa (13/12).

Sementara itu, Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbianto, pun menuturkan jika pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.

“Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut,” kata Yosep.

Selain pemilik warung, polisi juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu. Namun, hasilnya masih nihil karena tidak ada yang tahu asal muasal jari manusia disertai kuku di sayur lodeh di NTT tersebut.

Polisi juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing pekerja yang diperiksa aparat.

“Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang per orang yang bekerja di Warung Albarkah, serta tempat penjualan tahu, tapi tidak ditemukan yang mengalami luka pada jari,” pungkasnya.

Ia juga mengatakan, tim penyidik dari Polres Belu akan terus berusaha untuk mengungkap siapa pemilik jari manusia di sayur lodeh di NTT itu.

Peristiwa penemuan potongan jari manusia ini bermula, ketika dua orang membeli sayur lodeh di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi.

Awalnya Dion Klau dan Isto Foa, penemu jari manusa di masakan itu, membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan. Sayur lodeh tahu itu dibeli untuk lauk makan siang. Usai membeli, keduanya membawa pulang ke rumah. Mereka juga menyisakan lauk tersebut kepada Petrus Watu.

Saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur tersebut. Petrus memberitahukan pada Dion dan Isto, lalu mereka melaporkan ke polisi. Mereka juga membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia yang ditemukan. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *