Headline

Makin Banyak Varian, Satgas Tegaskan PCR Masih Mampu Deteksi Virus

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan, bahwa pendeteksian virus dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sampai saat ini masih mampu bekerja dengan baik. Pasalnya, menuju tahun kedua pandemi ini, sudah beragam varian dari Covid-19 yang bermunculan beserta gejalanya.

“Termasuk di Indonesia, kembali saya tegaskan bahwa sampai saat ini PCR yang beredar masih efektif untuk mendeteksi orang yang positif Covid-19. Hal ini tentunya tidak terlepas dari cara kerja PCR, yaitu dengan mendeteksi materi genetik virus,” kata Wiku dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Kamis (3/2).

Wiku menyebut bahwa metode PCR ini sudah merupakan rekomendasi dari WHO, PCR mampu mendeteksi lebih dari satu virus.

“Contohnya seperti Omicron, membutuhkan upaya lanjutan menggunakan metode WGS dalam menentukan varian. Dikarenakan Omicron adalah varian dengan perubahan pada gen S yang sangat besar. Sehingga dengan PCR yang beredar saat ini tidak dapat mendeteksi gen S pada varian Omicron,” terangnya.

“Lebih jelasnya, PCR dengan target gen S, N, dan E, hanya gen S yang tidak akan terdeteksi, sementara gen E dan gen N terdeteksi. Hasil seperti ini yang disebut sebagai S Gene Target Failure (SGTF),” sambungnya.

Sementara itu, Wiku juga mengakui bahwa saat ini tengah muncul varian baru dari Omicron, yang mana juga varian dari Covid-19. Menurutnya, Omicron memiliki tiga jenis, yakni B.1.1529, BA.1, dan BA.3. Kendati semakin beranak-pinak, Wiku mengingatkan kepada publik agar tidak panik berlebihan dan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Dengan memutus rantai penularan, potensi lonjakan kasus dapat dicegah. Dalam hal ini, PCR masih efektif untuk mengidentifikasi orang yang positif Covid-19 apapun variannya,” imbuhnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *