Lensa Kesehatan

Makan Santan Bisa Meningkatkan Kolesterol, Apa Iya? Begini Penjelasannya

Masih banyak yang meyakini bahwa mengonsumsi santan akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Akibatnya mereka pun berusaha untuk menghindari makanan dengan campuran santan atau mengurangi porsi makanan tersebut.

Tapi apa iya santan berdampak buruk bagi kesehatan? Mitos atau fakta? Simak penjelasannya berikut ini.

Melansir dari halodoc, kolesterol sebenarnya tidak secara jelas mengandung kolesterol. Adapun kandungan yang ada pada per 100 gram santan adalah sekitar 230 kalori, 5,54 gram karbohidrat, sodium, protein, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak jenuh.

Lalu di mana letak kolesterolnya? Tidak ada. Namun, masalahnya ada pada kadar lemak jenuh yang mencapai 21 gram. Kendati begitu, kandungan gizi yang ada pada lemak jenuh ini tetap tidak sama dengan kolesterol itu sendiri.

Jadi kesimpulannya, santan sama sekali tidak mengandung kolesterol dan tetap aman dikonsumsi selama tidak berlebihan.

Lantas, apakah mengonsumsi santan bermanfaat bagi tubuh?

Tentu saja iya. Itu karena santan mengandung asam laurat yang bermanfaat sebagai sumber energi dalam tubuh.

Selain asam laurat, santan juga diketahui memiliki sifat anti peradangan dan anti mikroba, yang bisa meningkatkan imunitas tubuh seseorang yang mengonsumsinya. Santan juga dipercaya dapat menurunkan berat badan dan lingkar pinggang karena kandungan trigliserida di dalamnya.

Kendati memiliki sederetan manfaat, bukan tidak mungkin santan akan berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan berlebihan.

Perlu diingat kembali, santan mengandung 230 kalori per 100 gram takarannya. Jika dikonsumsi berlebihan, santan bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit seperti jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *