Lensa Kuliner

Kue Lompong, Si Hitam Manis Khas Purworejo yang Hampir Punah

Siapa yang belum kenal dengan Purworejo? Kabupaten yang berbatasan dengan Wonosobo, Magelang, Kebumen, dan Kulon Progo ini terkenal dengan keindahan air terjunnya. Tetapi, di balik keindahan alam yang mengagumkan tersebut, sahabat lensa44 harus tahu jika ada kuliner legendaris yang terancam punah di sini. Namanya kue lompong, jajanan pasar berwarna hitam yang wajib dicoba.

Jajanan yang terbuat dari tepung ketan ini hanya ada di sekitar Purworejo atau Kutoarjo. Biasanya dijual sederhana di pasar-pasar tradisional. Nama unik jajanan ini berasal dari daun talas kering (lompong), yang dulunya dijadikan sebagai bahan perwarna hitam pada kue. Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, kue ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Jajanan legendaris di Jawa Tengah ini, dibuat dengan bahan yang sederhana. Adonan tepung ketan diisi dengan kacang dicampur dengan gula. Baru adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang. Menariknya, kue lompong yang berwarna hitam ini tidak menggunakan bahan pewarna. Sebelumnya, pembuat jajanan ini memakai lompong atau daun talas kering sebagai pewarna. Namun, kini ada beberapa yang menggunakan damen atau pohon padi kering. Istimewa bukan?

Sayangnya, kuliner tradisional dengan rasa luar biasa ini tak mampu terhindar dari kepunahan. Kue ini terancam punah dan hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di Purworejo saja. Salah satu yang masih bertahan adalah kue lompong di kelurahan Pangenrejo, Pangen Jurutengah, dan sebagian Kledung Kradenan. Nah, jika sahabat lensa44 ingin membeli oleh-oleh, ingat jika kue ini hanya bertahan selama 1 minggu di luar kulkas. Jika terasa mengeras, lebih baik dikukus ulang sebelum dikonsumsi.

Nah, itulah kuliner kue lompong khas Purworejo yang wajib sahabat lensa44 coba. Bagaimana, makin penasaran dengan jajanan tradisional ini kan? (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *