HeadlineLensa JogjaLensa Terkini

Krisis Air Bersih, Warga Karangnongko, Gunungkidul Andalkan Bantuan

Dampak kekeringan di musim kemarau saat ini kian meluas. Tak hanya di Kabupaten Bantul, sejumlah tempat di Kabupaten Gunungkidul, juga mengalami krisis air bersih. Bahkan, warga rela menjual hewan ternaknya hanya untuk membeli satu tanki air.

Demi meringankan beban warga, Relawan Kemanusiaan Berkah Bantul mengirimkan bantuan tujuh tanki berisi air bersih untuk warga Karangnongko, Purwosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

“Ya, kami berusaha merespon bersama teman-teman atas ada berita informasi yang mengatakan warga sekitar sini sedang kesulitan air untuk kehidupan sehari-hari,” tutur Murty Indrady, Relawan Berkah Bantul.

“Dan semoga kegiatan kami ini sedikit membantu warga ke depannya. Karena warga sini bilang, ‘kami mendahulukan kebutuhan air dibandingkan beras. Dan bahkan ada yang menjual hewan ternaknya untuk menyambung kehidupan membeli air di desa sini,’ begitu,” sambungnya.

Krisis air bersih memang telah dirasakan oleh warga di Pedukuhan Karangnongko ini sejak enam bulan terakhir. Musim kemarau yang berkepanjangan membuat warga dilanda kekeringan.

Membeli air dari pedagang partikelir menjadi salah satu solusi meski harus menjual hewan ternak kesayangan demi satu tanki air. Itupun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua minggu. Dengan datangnya bantuan air bersih ini, paling tidak bisa meringankan beban warga.

“Gimana ya, air itu sangat diperlukan banget di daerah kami. Ada yang untuk ternak, cucian dan kamar mandi. Kita biasanya beli, kalo ga ada bantuan ya beli, tapi kalo ada bantuan ya pakai itu,” ungkap Marwan Supriyanto , Ketua RT Karangnongko, Purwosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Total bantuan yang disalurkan kali ini ada tujuh tanki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter. Kali ini, komunitas Relawan Kemanusiaan Berkah Bantul ini turut menggandeng Koramil 12 Pundong, Kodim 0729 Bantul, serta Koramil 13 Panggang, Purwosari, Kodim 0730 Gunungkidul.

Di Pedukuhan Karangnongko sendiri krisis air selalu terjadi setiap musim kemarau melanda. Letak wilayah yang berada di perbukitan dengan kontur tanah kering dikelilingi bebatuan karst, membuat sumber air di kampung ini menyusut drastis.

Beruntung adanya bantuan air bersih ini, sejumlah bak penampungan di pedukuhan dapat terisi untuk kebutuhan beberapa waktu ke depan.

Warga berharap, upaya pemerintah dalam pengadaan pembangunan fasilitas air bersih dari sumber air yang ada segera terealisasi.

Penulis : Joko Pramono

Editor / Redaktur : Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *