Lensa Terkini

Tuding Kartun Nussa dan Rara Budaya Taliban, Eko Kuntadhi Diserbu Warganet

Jagat maya twitter kembali digegerkan oleh akun bernama Eko Kuntadhi yang menggungah foto dari tokoh animasi dari kartun Nussa dan Rara, pada Sabtu (19/6). Unggahan dengan caption yang menuliskan bahwa kartun tersebut adalah ciri dari budaya Taliban, sempat menjadi tranding topik di Twitter.

“Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan. Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan. Tapi film Nusa Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak!” tulisnya.

“Pakaian anak lelaki lebih sering jadi model pakaian bomber. Ketimbang pakaian anak-anak Indonesia,” lanjut Eko dalam utasnya.

Utas yang mendapat 5.387 kutip tweet tersebut menuai banyak protes dari warganet.

Kritik pedas datang dari akun @haritspratama1 : “Halu mas? Segmennnya emang buat anak yang beragama islam di Indonesia. Kalo ditonton pun hampir semua episodenya belajar adab dan perilaku yang baik. Tonton dulu mas siapa tau bisa belajar adab yang baik, terutama adab mengomentari karya orang.”

“Saya coba nonton isinya pesan-pesan kebaikan, bagus-bagus, lebih banyak pesan moral dibandingkan tweet anda menurut saya,” balasan dari @prampam

“Sedih banget bacanya, karena nusa rara anakku umur 2th sudah bisa jawab salam, sudah terbiasa baca bismillah sebelum makan, ini memang kartun yang ditunjukkan untuk anak-anak muslim, kalau tidak sesuai ya skip saja, kenapa pakai menuduh kalau merusak? Merusak bagian mananya? ” tulis akun @astariummyf_

Tak hanya banjir komentar dari warganet, Eko Kuntadhi juga mendapat balasan menohok dari salah satu animator film Nussa dan Rara, Ryan Adriyandhi. Melalui kutip tweetnya ia juga mengajak Eko untuk menyaksikan film tesebut secara gratis.

“Kami undang resmi baik-baik. Kami ajak nonton PRIVATE. Gratis. Disewain studio PREMIERE XXI di Plaza Senayan. Kursi enak; supaya lihat produknya dulu sebelum menuduh. Lihat ceritanya. Kualitas animasinya. Mau diajak diskusi santai sama creator, nggak mau, maunya lanjut ngebacot.” Tulisnya.

“Taliban talibun nih baca aja sinopsis film kami di website BIFAN. Noh sekalian gue kasih gambar NUSSA pake baju astronotnya. Biar lo sekalian tau NASA ada cabang di ciledug. Dipimpin NASSA-R KDI. Dia nyanyi dangdut sebenernya cuma propaganda biar kita semua pindah ke saturnus,” tulis juara satu ajang Stand Up Comedy season pertama pada tweet selanjutnya. Nussa dan Rara memang akan tayang perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) yang berlangsung di Korea Selatan selama 8-18 Juli 2021, ia masuk sebagai film untuk kategori Family Section mewakili Indonesia. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *