Lensa Terkini

Indonesia Masuk Kategori Negara Tingkat Korupsi Tinggi Bidang Pertahanan

Indonesia masuk dalam kategori negara dengan tingkat resiko korupsi yang tinggi di bidang pertahanan menurut  Transparency International (TI). Hal itu terungkap dalam laporan indeks Integritas Pertahanan Indonesia  (GDI) 2020 yang dirilis oleh Transparency International pada Senin (22/11).

“Indonesia di skor GDI di tahun 2020 itu mendapatkan skor 47 dari 100, dengan kategori D. Kalau kita lihat dari tingkat risiko korupsinya, itu masih berada di level risiko tinggi sama dengan pengukuran di tahun 2015 lalu,” kata Alvin Nicola, Peneliti Transparency International Indonesia, dalam peluncuran GDI 2020.

Indeks Integritas Pertahanan Indonesia (GDI) mengukur resiliensi institusi pertahanan terhadap risiko korupsi. Skor ini didapat dari 5 indikator korupsi yaitu kebijakan politik, anggaran, manajemen personel, operasi militer, dan pengadaan di sektor pertahanan.

“Secara global, Indonesia berada di peringkat 34 dari 86 negara (yang dinilai) dan peringkat 9 dari 14 negara di Asia Pasifik,” ujar Alvin.

Dari hasil penelitian GDI 2020 tersebut Alvin menilai bahwa sektor pertahanan Indonesia belum dijalankan secara transparan dan akuntabel. Serta, kebijakan dan prosuder terkait mitigasi resiko korupsi di Indonesia belum memadai.

“Dalam menunjukkan keseriusan membangun keamanan dan stabilitas nasional dan internasional, pemerintah harus menanamkan mekanisme antikorupsi di lembaga pertahanan,” kata Alvin.

Dari 86 negara yang dinilai, Selandia Baru menempati urutan pertama dengan skor 85/100. Sementara itu, Sudan yang dalam beberapa tahun terakhir sedang berkonflik berada di terbawah dengan skor 5/100 (risiko kritis).

“Temuan global juga menunjukkan bahwa 62 persen dari negara-negara yang dinilai, memiliki tingkat risiko korupsi yang tinggi hingga kritis di seluruh sektor pertahanan,” ujar Alvin. (MRS L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *