Lensa Kesehatan

Jangan Salah, Tidak Semua Sayuran Baik Bagi Tubuh!

Banyak orang memahami bahwa sayuran adalah hal penting untuk dimakan karena baik bagi kesehatan. Tetapi, terdapat beberapa potensi risiko kesehatan apabila kalian menikmati sayuran dengan cara yang salah, seperti memakannya dengan garam dan digoreng.

Kebiasaan membeli sayuran konvensional daripada organik, juga memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Hal ini, dikarenakan pestisida lebih mudah menyerap pada sayuran konvensional tertentu.

Berikut adalah beberapa sayuran yang harus kalian waspadai:

  1. Paprika

Beberapa sayuran seperti paprika, terong dan kentang cukup kontroversial karena banyak diklaim dapat menimbulkan peradangan.

Beberapa jenis paprika memiliki rasa pedas. Paprika mengandung sejumlah oksalat yang juga cukup berbahaya bagi penderita gangguan batu oksalat pada ginjal.

Beberapa orang juga dapat mengalami nyeri persendian setelah mengkonsumsi paprika.

  1. Brokoli

Brokoli memang baik bagi tubuh. Akan tetapi, sayuran ini dapat menyebabkan peningkatan kembung.

Hal tersebut dikarenakan brokoli adalah salah satu sayuran yang memproduksi gas sehingga dapat memberikan masalah pada lambung.

Brokoli juga mengandung serat larut yang sulit hancur dan jika sampai di usus besar maka dapat menimbulkan gas.

  1. Brussels Sprouts

Mirip seperti brokoli, kubis brussels ini merupakan hasil sayuran silang yang dapat memicu timbulnya gas dalam saluran pencernaan.

Tidak hanya itu, kubis brussels juga dapat menyebabkan peningkatan rasa perih pada perut kembung kalian. Hal ini dikarenakan kandungan rafinosa dan sulfat pada kubis brussels.

  1. Sayur Kalengan

Sayur kalengan mengandung banyak garam dan pembangkit rasa yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan sakit perut.

Kadar natrium dalam sayuran kaleng, berkisar 200-700 mg per porsi yang tentunya tidak baik untuk kesehatan.

  1. Seledri

Beberapa orang menganggap mengunyah seledri baik untuk diet. Sebenarnya, seledri adalah sayuran yang kurang nutrisi. Seledri juga mengandung manitol yang dapat menyebabkan diare karena dapat menarik air ke dalam saluran pencernaan.

Kandungan bahan kimia psoralen pada seledri akan bereaksi pada sinar matahari. Sehingga mengkonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV. Efeknya dapat meningkatkan risiko dermatitis, kerusakan akibat sinar matahari dan photoaging.

  1. Terong

Bagi sebagian vegetarian, terong dijadikan sebagai pengganti daging karena mampu menyerap rasa. Tetapi, inilah yang perlu diwaspadai. Terong juga dapat menyerap lemak, kalori dan natrium.

Mengkonsumsi terong dalam jumlah banyak dapat menyebabkan batu ginjal karena kandungan oksalat. Tak hanya itu, terong juga dapat menyebabkan gejala seperti terbakar pada tenggorokan, mual dan muntah karena kandungan alkaloid termasuk solanine yang dapat menjadi racun.

  1. Kacang Polong

Kacang polong, kentang dan jagung mengandung tepung dan glikemik yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan kadar gula darah dan tingginya tingkat kelaparan.

  1. Kentang

Kentang goreng tidak lagi dianggap sayuran. Hal ini karena kentang biasanya dikupas sehingga menghilangkan serat, kemudian digoreng dan diberi garam. Pengolahan seperti itu telah menghilangkan gizinya.

Konsumsi kentang yang digoreng dalam jumlah banyak akan berbahaya karena lemak yang terkandung pada kentang dapat menyebabkan kegemukan dan berpotensi risiko diabetes.

  1. Bayam

Bayam merupakan sayuran yang sangat sehat karena mengandung vitamin A dan K yang memiliki sifat anti kanker. Namun, akan menjadi berbahaya apabila kalian membeli secara konvensional. Pestisida yang pada bayam dapat sangat berisiko. (RY/L44) edited

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *