HeadlineLensa MancaLensa Terkini

Gempa Taiwan, Gempa Terbesar dalam 25 Tahun Terakhir

Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4) pukul 08.00 pagi, waktu setempat. Gempa ini berpusat di 18 kilometer bagian selatan Kota Hualien dengan kedalaman 34,8 kilometer.

Direktur Pusat Seismologi Taipei, Wu Chien-fu mengatakan gempa ini menjadi gempa paling dahsyat dan terburuk selama 25 tahun terakhir.

Gempa besar terakhir yang mengguncang Taiwan yakni berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi pada bulan September 1999, menewaskan 2.400 orang dan menghancurkan 5.000 bangunan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kemungkinan masih akan terjadi gempa bumi susulan dengan magnitudo 6,5 hingga 7 dalam beberapa hari ke depan.

Guncangan dari gempa berkekuatan 7,4 SR ini terasa hingga di tiga negara tetangganya seperti Jepang dan Filipina. Bahkan, Jepang sempat menyalakan peringatan tsunami karena gempa tersebut.

Bencana ini telah menelan beberapa korban jiwa hingga kerusakan bangunan publik.

Melansir dari beberapa sumber, hingga hari ini Jumat (5/4), korban tewas telah mencapai 10 orang dan 1.000 orang lebih mengalami luka-luka akibat gempa ini.

Dari laporan BBC, tiga orang dari sepuluh korban tewas itu adalah pendaki yang sedang berjalan menuju Taman Nasional Taroko. Seperti yang diketahui wilayah Hualien ini merupakan wilayah pegunungan di sepanjang pantai timur di Taiwan.

Tak hanya memakan banyak korban jiwa baik itu yang tewas, luka-luka maupun yang hilang, gempa dahsyat ini mengakibatkan puluhan gedung dan bangunan rusak parah.

Dari unggahan warganet di media sosial, beberapa video dan gambar menunjukkan beberapa gedung di kota Hualien runtuh. Bahkan, beberapa jalan juga terlihat retak hingga ambles akibat gempa tersebut.

Kerusakan parah juga terjadi di Sekolah Menengah Putri Nasional di Hualien. Tembok dari sekolah itu nampak rusak parah bahkan lantainya pun juga retak.

Bulit Longsor Akibat Gempa

Selain itu, sebuah bukit di Hualien juga dilaporkan longsor tak berselang lama usai diguncang gempa tersebut.

Beberapa warga Hualien menceritakan bagaimana gempa itu membuat rumahnya berantakan hingga menghancurkan bangunan di sekitarnya.

“Ada banyak debu yang masuk ke gedung kami saat kami keluar. Kami menyadari bahwa debu itu berasal dari gedung di seberang jalan yang sebagian runtuh,” ungkap salah seorang saksi, dikutip dari BBC, Jumat (5/4).

“Saya baru saja bangun dari tempat tidur ketika rak pakaian dan lemari terjatuh,” ungkap yang lain.

“Kekuatannya semakin kuat, dan saya mulai mengkhawatirkan barang-barang kami di rumah,” imbuh lainnya.

Tim penyelamat di Taiwan pun berupaya melakukan evakuasi tempat kejadian gempa. Beberapa orang yang terjebak di terowongan yang dekat dengan taman nasional telah diselamatkan.

Namun, masih ada 34 orang lainnya dinyatakan hilang. Pihaknya juga menyatakan akan terus melakukan operasi pencarian untuk menemukan korban yang belum ditemukan hingga saat ini.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca : https://lensa44.com/simulasi-perang-china-kepung-taiwan-dengan-71-pesawat-tempur/

Share