Lensa JogjaLensa Terkini

FTSP UII Sedekah 100 Tanki Air Bersih di Gunungkidul

Segenap civitas Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) memberikan bantuan berupa air bersih sebanyak 100 truk tangki air bersih di wilayah Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, pada Jum’at (27/10).

Pendistribusian air bersih itu dipimpin langsung oleh Ilya Fadjar Maharika, Dekan FTSP UII dan didampingi Kasam, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII, pimpinan jurusan serta panitia lain.

Dalam kesempatannya Ilya Fadjar Maharika mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada sesama dan juga menanamkan karakter peduli serta berbagi.

“Kegiatan sedekah air bersih ini bisa terlaksana atas dukungan seluruh civitas akademika FTSP UII, mitra dan relasi serta sponsorship,” terang Ilya.

Ia juga menambahkan kegiatan ini adalah salah satu agenda dalam rangka Milad ke 59 tahun FTSP UII, yang pada kesempatan kali ini mengangkat tema “Tautkan Hati, Niatkan Berbagi”.

Penyerahan secara simbolis sedekah ini dilakukan di balai Kalurahan Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul diterima oleh Ispramoyo selaku Lurah Sumberwungu dengan didampingi perwakilan dari Kapanewon Tepus.

Dalam sambutannya, Ispramoyo menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas kepedulian dan bantuan yang diberikan FTSP UII. Ia juga menyampaikan bahwa nantinya, bantuan tersebut akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Karanggebang, Sugeng mengungkapkan bahwa bantuan air bersih tersebut sangat ditunggu-tunggu dan diharapkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan warga masyarakat dalam mendapatkan air bersih.

Seperti yang diketahui kekeringan yang tengah melanda warga di beberapa desa di wilayah Gunungkidul mengakibatkan semakin langkanya dan bahkan tidak ada lagi sumber mata air yang bisa dimanfaatkan oleh warga desa.

Mata air yang sudah mulai mengering itu menjadikan beberapa warga desa semakin sulit mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Penulis : Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *