Tingkatkan UMKM Kadipaten Kidul Lewat Platform Digital Sibakul Jogja
Warga kampung Kadipaten Kidul memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas dan kelas UMKM melalui aplikasi Si Bakul milik Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, Rabu (28/9).
Para pelaku usaha yang notabene memiliki produk sayur mayur ini diberi arahan untuk mendaftarkan usahanya melalui platform digital Si Bakul.
Melalui platform Si Bakul, para pelaku usaha diberi wadah untuk berjualan lewat media online dengan harapan produk–produk lokal dapat bersaing dengan produk internasional.
Momen tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara sarasehan, yang dihadiri oleh Anton Semendawai selaku Wakil Ketua DPRD DIY, Srie Nurkyatsiwi selaku Kadiskop UKM DIY, Susilowati Priadi selaku Ketua KTNA Jogja, serta Oni Wantara selaku owner dari UMKM Sukses.
“Jadi dinas akan mengikuti perkembangan jaman ini dengan mengakomodir semua UMKM yang ada di DIY. Sarannya produknya seperti apa termasuk nanti di subsidi untuk ongkirnya juga,” kata Anton Prabu Semendawai, Wakil Ketua DPRD DIY.
Warga Kadipaten Kidul, yang tergabung dalam kelompok Naga Asri, optimis mewujudkan kampungnya menjadi destinasi wisata berbasis pertanian dan budaya.
“Nandur apa sik dipangan mangan apa sik ditandur” itulah tagline yang diusung oleh warga sepempat, yang beramai – ramai menanam sayur – sayuran di sepanjang area jalan kampung Kadipaten Kidul.
“Jadi warga disini sangat antusias sekali dalam mewujudkan kampung Kadipaten Kidul sebagai destinasi wisata berbasis pertanian dan budaya. Jadi kami saat ini mengelola jalan–jalan di pinggir jalan dengan tanaman sayur yang bisa dimakan. Taglinenya adalah nandur opo sik dipangan, mangan apa sik ditandur,” ungkap Oni Wantara, Ketua Paguyuban Bakti Manunggal.
Sayur mayur yang ditanam pun beragam, mulai dari cabai, sawi, hingga pare. Selain membuat lingkungan kampung nampak asri, hal tersebut tentu memiliki potensi untuk menaikkan ekonomi warga setempat. (AN/L44)
