Lensa JogjaLensa Terkini

Finalis KJI 2023 Mulai Masuki Tahap Pengukuran Komponen Rangka Jembatan

Rangkaian kegiatan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2023 pada hari ini mulai memasuki tahap presentasi rancangan jembatan sekaligus pengukuran dimensi dan berat tiap komponen yang bakal dijadikan rangka jembatan.

Aris Widyo Nugroho selaku Wakil Ketua Pelaksana KJI 2023 menyampaikan kali ini pihaknya melakukan penimbangan untuk masing-masing komponen. Selain itu juga melakukan pengecekan ukuran di mana harus memenuhi ukuran yang sudah ditentukan.

“Jadi hari ini untuk pengecekan itu, juga semua komponen nanti dicek apakah sudah sesuai lalu dimasukkan dalam berita acara dan dikumpulkan untuk besok akan dirangkai menjadi suatu kontruksi jembatan,” kata Aris.

Bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dalam tahapan ini terbagi dalam dua kelompok yakni kategori jembatan rangka baja berskala dan jembatan model pelengkung.

Setiap komponen satu persatu dimasukkan ke dalam kotak kaca untuk diukur dimensi dan kerataan bidang serta ditimbang berat komponen dengan ketentuan di bawah lima kilogram.

Seluruh pengecekan disaksikan langsung oleh tim juri serta sejumlah saksi yang ditunjuk oleh panitia. Dalam tahapan pengukuran dan presentasi tersebut, setiap tim juga menerima banyak masukan dari dewan juri yang nantinya akan digunakan dalam mematangkan persiapan seluruh finalis menuju tahap pengujian berikutnya.

“Pas sudah lolos, seminggu setelahnya langsung bikin semua keperluan jembatan. Saya ikut KJI model plengkung. Dan tadi dilakukan pengujian dan setelah ini akan memperbaiki dari hasil uji tadi,” ungkap Sultan Azis Parenreng, salah seorang finalis KJI 2023.

Seluruh aturan ini wajib dilaksanakan seluruh tim yang menjadi persyaratan untuk selanjutnya akan diuji pada saat perakitan di hari selanjutnya.

Hasil pengukuran ini kemudian dicatat sebagai berita acara yang akan digunakan sebagai panduan pada tahapan perakitan nanti.

Meski dalam tahapan pengukuran ini seluruh tim dinyatakan lolos, tetapi hampir sebagian besar tim memperoleh koreksi dari dewan juri utamanya terkait metode dan perhitungan yang digunakan sesuai dengan realita di lapangan.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *