Lensa JogjaLensa Kesehatan

Disabilitas Psikososial Meriahkan Karnaval Temon Kulon

Berbeda dengan festival karnaval di sejumlah daerah, peringatan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 , warga Temon Kulon menggelar karnaval dengan melibatkan kelompok swabantu disabilitas psikososial. Kelompok swabantu disabilitas psikososial yang diinisiasi oleh Pusat Rehabilitasi Yakkum sejak tahun 2017 menjadi bagian dalam kemeriahan festival karnaval.

Kelompok swabantu merupakan wadah bagi orang dengan disabilitas psikososial, keluarga dan kader kesehatan jiwa untuk dapat saling berbagi terkait permasalahan kesehatan jiwa yang dialami dan mengembangkan empati terhadap sesama anggota dan keluarga dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Sebanyak 15 orang dengan disabilitas psikososial beserta keluarga dan kader kesehatan jiwa yang menjadi bagian dari kelompok swabantu disabilitas psikososial mengenakan seragam Sugeng Jiwa yang menjadi ikon khas kelompok swabantu Sugeng Jiwa. Festival karnaval inklusi ini sekaligus menjadi bagian dalam mengkampanyekan keberagaman masyarakat Kalurahan Temon Kulon.

Melalui pendampingan Pusat Rehabilitasi Yakkum dan dukungan kuat dari Pemerintah Kalurahan Temon Kulon, stigma masyarakat terhadap difabel psikososial semakin menurun. Hal ini terbukti dengan besarnya antusiasme masyarakat dalam penerimaan dan melibatkan secara langsung kelompok swabantu disabilitas psikososial di kegiatan festival karnaval ini.

“Acara ini penting karena teman-teman disabilitas psikososial beserta keluarga yang selama ini di luar sana masih banyak stigma, saat ini dilibatkan oleh pemerintah kalurahan menjadi kesempatan yang bagus untuk pemberian hak bagi temen-temen disabilitas, dan masyarakat luas bisa mengetahui serta media bagi temen-temen untuk melakukan komunikasi dan sosialisasi untuk kesembuhan jiwa,” kata  Aris Munandar, community organizer proyek kesehatan jiwa berbasis masyarakat Pusat Rehabilitasi Yakkum.

Kegiatan festival karnaval ini menjadi momentum kelompok swabantu disabilitas psikososial untuk mendapat pengakuan akan keberadaannya seperti lembaga formal lainnya di tingkat kalurahan. Selain itu kelompok ini juga bisa mendapat akses serta kesempatan yang sama di masyarakat dan masyarakat luas semakin memahami tentang pentingnya kesehatan jiwa.

Penulis: Shakti Ahmadi

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

One thought on “Disabilitas Psikososial Meriahkan Karnaval Temon Kulon

  • Wow, marvelous blog layout! How lengthy have you been blogging for?

    you make blogging look easy. The overall look of your site is great, as neatly as the content material!
    You can see similar here najlepszy sklep

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *