CEO Qualcomm: Kami Ingin Bersaing Dengan Apple di Pasar Chipset Laptop

Qualcomm baru saja mengumumkan Cristiano Amon sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru mereka. Salah satu arahannya adalah meningkatkan fokus pada produksi chipset untuk pasar PC agar bisa bersaing dengan chipset Apple M1.

Dikutip dari Reuters (3/7), sebelum menjabat sebagai CEO, Amon yang menjabat sebagai kepala divisi semikonduktor berperan dalam mengakuisisi Nuvia dengan nilai 1,4 Milyar USD, sebuah startup yang didirikan oleh mantan insinyur Apple yang berfokus pada desain chipset dan sempat mengerjakan Apple A-Series SOC. Qualcomm berharap agar dapat merilis laptop dengan chipset ARM dengan desain dari Nuvia mulai tahun depan.

“Kita membutuhkan kemampuan terdepan bagi perangkat baterai. Sedangkan ARM, yang mana kami memiliki hubungan dekat selama bertahun-tahun, akan mengembangkan chipset baru yang lebih baik daripada kami sendiri yang mengembangkannya, maka dari itu kami selalu memiliki opsi untuk melisensi dari ARM”, ujar Amon.

Selain itu, Amon mengatakan bahwa perusahaan mereka tidak memiliki rencana untuk membuat produk sendiri untuk data center atau cloud computing. Namun Qualcomm akan melisensi desain Nuvia untuk digunakan oleh perusahaan lain menciptakan cloud computing mereka sendiri.

“Kami bersedia untuk memanfaatkan aset CPU Nuvia untuk bermitra dengan perusahaan yang tertarik untuk membangun data center mereka sendiri,” ujar Amon.

Tidak Melupakan Pasar Smartphone

Meski akan menargetkan pasar chipset laptop, Qualcomm tidak akan melupakan pasar chipset smartphone begitu saja, sebagaimana laporan menyatakan bahwa chipset smartphone berperan dalam penghasilan sebesar 12,8-16,5 Milyar USD dalam tahun fiskal terkini, dengan Tiongkok sebagai konsumen terbesar mereka.

Amon mengatakan bahwa Qualcomm akan tetap bertumbuh meskipun tensi antara Tiongkok-AS masih tetap melanda. “Kami akan tumbuh besar di Tiongkok,” ujarnya.

 Sumber : Reuters