Lensa Manca

Buntut Perang, Rusia Melarang 29 Jurnalis Inggris Masuk ke Negaranya

Buntut perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, membuat Rusia melarang setidaknya 29 Jurnalis asal Inggris, perwakilan media, hingga tokoh pertahanan negara Eropa untuk masuk ke negaranya, pada Selasa (14/06).

Berbagai Jurnalis tersebut di antaranya dari BBC, penyiar Sky News, dan surat kabar The Guardian, hingga Times. Selain itu, larangan ini juga menyasar berbagai pekerja media seperti, pembawa berita, editor dan manajer senior, termasuk pemimpin redaksi Times, Daily Telegraph, sampai surat kabar The Independent.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

“Wartawan Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbas,” dikutip dari Reuters, Rabu (15/06).

Mereka juga menambahkan, bahwa larangan tersebut berlaku karena menurut pemerintah Rusia, pihak media Inggris bias dalam menyampaikan informasi.

“Dengan penilaian bias mereka, mereka juga berkontribusi memicu Russophobia di masyarakat Inggris,” paparnya.

Selain berbagai jurnalis tersebut, mereka juga mengeluarkan larangan masuk bagi 20 tokoh, yang dinilai terkait dengan militer Inggris terutama soal pasokan senjata negara Barat ke Ukraina.

Di antaranya Kepala Staf Angkatan Laut Inggris, Laksamana Benjamin Key, dan tokoh senior di perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan Inggris BAE Systems dan Thales UK.

Sebelum Inggris, Rusia  telah lebih dulu melarang lusinan pejabat dan jurnalis Amerika Serikat hingga Kanada masuk. (AB/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *