Lensa Lifestyle

Anda Menguasai Seni Menetapkan Batasan dan Membela Diri Jika

Bukan berarti egois dan tidak peduli dengan orang lain dan sekitar kita. Tetapi kita harus memprioritaskan kesejahteraan hidup kita sendiri sebelum memikirkan orang lain. Dalam artikel ini kita ajak Anda membahas tujuh tanda seseorang menguasai seni menetapkan batasan dan membela diri.

Berbuat baik, suka menolong orang lain memang bagus. Tetapi ketika Anda merasa kewalahan, merasa terlalu diandalkan orang-orang sekitar Anda. Sampai-sampai Anda merasa kelahan. Itu berarti Anda tidak menerapkan batasan yang efektif. Selalu mengiyakan permintaan bantuan orang-orang di sekeliling Anda.

Berikut ini tujuh tanda Anda menguasai seni menetapkan batadan dan membela diri.

1. Berkata Tidak Tanpa Merasa Bersalah

Ketika kata ‘tidak’ dikatakan dengan singkat, tegas dan tidak ditambahi alasan-alasan yang berlebihan, jelas Anda menghargai batasan Anda dan kukuh dengannya.

Menetapkan batasan dan berani berkata ‘tidak’ berarti juga memahami batas Anda. Menolak dengan halus dan tegas permintaan atau ajakan yang tidak seusai dengan Anda.

2. Anda Mengomunikasikan Batas Anda dengan Jelas

Ketika selalu mendapat limpahan pekerjaan rekan Anda, Anda tidak berkata, “Kamu selalu lempar kerjaan ke aku pas sudah mepet.” Alih-alih, Anda akan berkata, “Kalau ada tugas tambahan buat aku, aku dikasih tahu sebelumnya. Jadi aku bisa mengatur kerjaan lebih efektif.”

Menetapkan batasan tidak hanya sekedar berkata tidak. Sebaliknya menjadi asertif dan terhormat.

3. Tidak Berlebihan Menjelaskan Pilihan Anda

Anda sadar Anda tidak memerlukan persetujuan orang lain dengan pilihan Anda. Anda tidak takut dihakimi. Merasa cukup dengan tahu alasan dibalik pilihan Anda karena pilihan Anda sesuai dengan nilai dan kebutuhan Anda.

4. Menyikapi Pertetangan dengan Elegan

Ketika kita menegaskan batasan kita, seringkali kita mendapatkan tentangan dari sekitar kita. Bisa teman, teman kerja atau keluarga kita. Apalagi kalau sebelumnya kita iya-iya saja setiap dimintai bantuan.

Elegan ketika menghadapi sikap tidak enak karena kita tolak berarti kita mempertahankan sikap tenang dan tegas dengan keputusan kita. Hargai kekhawatiran orang lain, memahami perasaan mereka lalu secara halus tegaskan kembali batasan Anda. Seringkali tanggapan tidak enak itu bukan tertuju kepada kita secara pribadi tapi lebih kepada perubahannya. Yang dulu selalu mau membantu, sekarang tidak.

5. Anda Selektif dengan Energi Anda

Tahu benar kemana kita akan investasikan energi kita sama dengan tahu pertempuran mana yang layak diperjuangkan. Hanya katakan ya pada hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan kita. Pilih kualitas daripada kuantitas dalam semua aspek hidup Anda.

6. Anda Percaya dengan Insting Anda

Ini adalah aspek penting dalam menerapkan batasan. Mendengarkan kata hati untuk menilai apakah ini benar atau salah. Mendengarkan suara hati ketika situasi terasa tidak cocok dengan nilai-nilai pribadi Anda dan mendorong Anda keluar dari zona aman Anda.

7. Menghormati Batasan Orang Lain

Menghormati batasan orang lain ternyata bisa menguatkan batasan kita sendiri. Saling memberi dan menerima. Ketika kita menghormati batasan prang lain, mereka juga akan menghargai batasan kita.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Sumber: Mal James, 7 signs you’ve mastered the art of setting boundaries and standing up for yourself, diakses 15 Jan 2024 dari hackspirit.com

Baca Juga : https://lensa44.com/ciri-ciri-kamu-tidak-memiliki-personal-boundaries/

Share

2 thoughts on “Anda Menguasai Seni Menetapkan Batasan dan Membela Diri Jika

Comments are closed.