Lensa KesehatanLensa Lifestyle

Agar Tak Cepat Lelah, Berikut Tips Mengatur Jam Tidur saat Berpuasa

Ada beberapa hal yang berubah ketika seseorang menjalani puasa, termasuk berubahnya pola makan hingga berubahnya jam tidur. Hal ini dikarenakan orang yang melaksanakan ibadah puasa harus bangun pada dini hari untuk sahur.

Sebulan penuh menjalani rutinitas yang berbeda, lama-kelamaan akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara langsung. Akan tetapi, puasa tidak bisa menjadi alasan untuk mengabaikan tugas sehari-hari.

Pola tidur yang berubah dan durasi tidur yang kurang bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah mengantuk dan merasa lemas. Jika kamu ingin menghindari hal tersebut dan agar tetap segar, kamu harus mengatur jam tidur di bulan puasa.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan orang untuk mengatur jam tidur di bulan puasa, mulai dari memajukan jam tidur, menerapkan power nap hingga memperhatikan kualitas tidur.

  • Tidur Lebih Awal

Orang yang berpuasa harus bangun pada dini hari untuk sahur. Agar tubuh tetap mendapatkan durasi tidur yang cukup maka kamu bisa coba untuk memajukan jam tidur.

Jika biasanya kamu baru tidur pada pukul 11 malam atau 12 malam. Selama bulan puasa, cobalah untuk menyelesaikan semua aktivitas sebelum jam 10 malam.

Agar lebih mudah untuk tidur, jauhkan semua perangkat elektronik dan hal-hal yang mungkin membuat kamu tetap terjaga.

  • Melakukan Power Nap atau Tidur Siang Singkat

Power nap adalah tidur selama 20 menit di sela-sela kegiatan, hal ini dilakukan untuk memulihkan energi dan membuat kamu jadi lebih fokus dan produktif.

Dalam penerapannya, power nap sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 20 menit karena tidur terlalu nyenyak justru dapat menimbulkan rasa lelah. Tidur siang juga dapat mengendalikan hormon stres yang sering muncul saat seseorang kurang tidur di malam hari.

  • Tidur Setelah Sahur

Langsung tidur setelah makan sahur memang bisa memberikan dampak negatif bagi tubuh. Namun bukan berarti tidak boleh sama sekali.

Jika kamu masih mengantuk setelah makan sahur, kamu dapat kembali tidur. Tapi, pastikan untuk selalu bangun sahur tepat waktu, kemudian beri jeda untuk tubuh mencerna makanan sebelum kembali tidur sekitar 1-2 jam setelah makan sahur.

  • Perhatikan Kualitas Tidur

Selain durasi tidur yang cukup, kualitas tidur juga menjadi penentu kondisi tubuh selama menjalani puasa.

Jika seseorang kurang tidur di malam hari maka akan menyebabkan rasa kantuk di siang hari dan mengurangi fokus. Memiliki tidur yang berkualitas adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bugar meski tidak kemasukan makanan maupun minuman dalam waktu yang cukup lama.

Itulah tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur jam tidur saat puasa. Agar dapat mengatur jam tidur saat puasa, kamu harus membiasakan diri dengan waktu tidur dan aktivitas lain yang dijalankan selama berpuasa. Waktu tidur yang cukup sangatlah penting untuk menjaga kesehatan. (AHS/L44)

Share

2 thoughts on “Agar Tak Cepat Lelah, Berikut Tips Mengatur Jam Tidur saat Berpuasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *