Lensa Kuliner

3 Alasan Es Teh Manis Berdampak Buruk Untuk Berbuka Puasa

Setelah seharian berpuasa, membayangkan teh manis dengan tambahan es batu mungkin sangat menggugah selera. Semua pasti setuju, minum teh saat buka puasa dapat memberikan kesegaran dan mengatasi rasa haus dengan seketika, apalagi setelah berjam-jam tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun.

Namun tahukah sahabat, pakar kesehatan ternyata sama sekali tidak merekomendasikan es teh manis sebagai minuman pertama yang dikonsumsi, saat berbuka puasa. Berikut alasannya:

Tidak baik untuk perut kosong

Efek buruk yang mungkin terjadi, melansir dari laman The Health Site, yakni dapat mengganggu keseimbangan asam dan basa serta mengganggu aktivitas metabolisme. Teh bersifat diuretik yang bisa menghilangkan air dari tubuh. Padahal tubuh sudah mengalami dehidrasi setelah berjam-jam berpuasa. Selain itu, teh juga mengandung nikotin. Ketika minum teh pertama di saat membatalkan puasa, bakteri di mulut akan memecah gula. Hal ini akan meningkatkan kadar asam di dalam mulut dan menyebabkan pengikisan pada email gigi.

Memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular

Minum es teh manis saat buka puasa, dapat membuat sahabat berisiko lebih terhadap penyakit kardiovaskular. Hal ini karena kandungan kafein di dalamnya. Jika sahabat mengonsumsi teh berlebihan, ini berarti asupan kafein dalam tubuh pun akan melonjak. Kondisi ini akan berdampak negatif terhadap sistem kardiovaskular, yaitu sistem organ yang berfungsi memidahkan zat dan nutrisi dari sel dan ke sel. Menurut Suzanne Steinbaum, DO, Direktur Women’s Heart Health di Lenox Hill Hospital, New York City, semua teh hitam mengandung kafein. Hal ini tidak baik bagi sahabat yang memiliki tekanan darah tinggi atau detak jantung yang cepat, karena bisa memperburuk keadaan. Kendati demikian, menurut tinjauan yang termuat di NCBI, ada berbagai bukti penelitian yang mengaitkan konsumsi teh terhadap penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Memicu Obesitas dan Diabetes

Meski minum teh manis dapat mengembalikan keseimbangan gula darah setelah seharian berpuasa. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penderita diabetes. Diabetesi (penderita diabetes) sebaiknya menghindari konsumsi teh manis karena tubuhnya tidak bisa mengendalikan kadar gula darah dengan normal. Selain itu, terlalu banyak minum teh manis saat buka puasa juga berisiko meningkatkan penyakit ini. Risiko akan muncul akibat penambahan gula. Melansir Health Guidance, gula merupakan faktor penyumbang utama obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, membatasi penggunaan gula dalam es teh Anda penting untuk diperhatikan. Satu hal yang pasti, setelah mengonsumsi minuman manis, Anda sebaiknya tidak keterusan mengonsumsi makanan manis, seperti kue atau biskuit. (LH/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *