Lensa Kesehatan

10 Penyakit yang Diakibatkan Kurang Gerak

Kurang olahraga dalam kehidupan sehari-hari memang sepintas sepele, tapi efeknya bisa berbahaya. Kurang olahraga bahkan bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit serius.

Untuk diketahui, kurang gerak termasuk perilaku sedentari. Menurut Kementerian Kesehatan, sedentari adalah segala jenis kegiatan di luar tidur yang mengeluarkan kalori minim atau kurang dari 1,5 METs.

Contoh sedentari atau kurang gerak antara lain adalah rebahan atau duduk dalam waktu yang lama saat menonton TV, bermain game, dan duduk terlalu lama saat bekerja atau belajar.

Dilansir dari TheHeartFoundation, tubuh bisa mengalami perubahan keadaan hormon sampai metabolisme ketika kurang bergerak.

Saat tidak bergerak, metabolisme lemak dan gula tubuh juga melambat. Kondisi ini dipengaruhi enzim untuk memecah lemak dan gula bisa turun secara sangat signifikan, sampai sekitar 90%.

Selain itu, kurang olahraga juga bisa memperlambat sirkulasi darah. Kondisi ini menyebabkan asam lemak menumpuk di pembuluh darah. Saat tubuh jarang bergerak, peradangan di dalam tubuh bisa sering muncul sehingga hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang.

Tubuh kita juga terdiri dari otot dan otot yang idealnya membutuhkan latihan terus-menerus juga menjadi tidak terlatih saat kita kurang bergerak.

Beberapa perubahan kondisi di atas jika berlangsung lama dapat memicu beberapa penyakit berbahaya. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, kurang gerak termasuk salah satu dari 10 penyebab utama kematian dan disabilitas di dunia.

Pasalnya, gaya hidup tidak sehat ini tak hanya mengubah kondisi tubuh tapi juga bisa mencetuskan berbagai penyakit.

Dilansir dari MedlinePlus, berikut beberapa penyakit yang diakibatkan kurang gerak:

• Obesitas atau kegemukan

• Penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner dan serangan jantung

• Hipertensi atau tekanan darah tinggi

• Penyakit kolesterol tinggi

• Stroke

• Diabetes tipe 2

• Sindrom metabolik

• Kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan rahim

• Osteroporosis

• Depresi dan gangguan kecemasan

Risiko terkena penyakit akibat kurang gerak akan lebih tinggi, bila didukung dengan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan kebiasaan makan yang tidak sehat. (APA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *