Lensa Kesehatan

Waspadai Gagal Ginjal Misterius Pada Anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut sudah ada sekitar 152 orang anak yang mengalami gangguan ginjal, dengan mayoritas usia antara 1-5 tahun. Penyakit gagal ginjal misterius ini mulai mengalami lonjakan signifikan sejak September 2022.

Dikutip dari InfoKID Kidney Care UK, Selasa (18/10), Acute Kidney Injury (AKI) atau gagal ginjal akut adalah kondisi saat ginjal berhenti bekerja dalam waktu singkat, bisa beberapa hari atau beberapa minggu.

Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril pun menuturkan bahwa gangguan gagal ginjal akut ini disebabkan oleh keracunan obat, makanan, minuman, dehidrasi berat, pendarahan berat seperti demam berdarah.

“Gangguan gagal ginjal ini bisa disebabkan oleh keracunan seperti obat, makanan, minuman, atau infeksi yang berat, dehidrasi berat, pendarahan berat yang bisa menyebabkan gangguan ginjal akut bahkan gagal ginjal akut,” ujarnya.

Dari 152 kasus yang sudah diteliti oleh IDAI dan RSCM, penyakit ini tidak ada kaitannya dengan covid dan vaksinasi. Mayoritas yang terkena penyakit ini adalah anak-anak usia 1-5 tahun yang bahkan belum mendapat vaksinasi.

Beberapa pasien anak pun harus menjalani cuci darah akibat infeksi tersebut. IDAI menyebut bahwa fenomena ini masih belum konklusif terkait penyebabnya sehingga masih dibutuhkan investigasi lebih lanjut.

“Kita menggunakan istilah gangguan ginjal akut progresif untuk kasus ini karena kasusnya cepat dan tidak seperti biasanya,” ungkap spesialis anak dr. Henny Adriani, SpA(K).

Henny pun menyebut bahwa tak jarang pasien datang dengan kondisi sudah demam, diare, gangguan saluran pernapasan dan volume urin menurun.

Berikut gejala yang harus diperhatikan para orang tua untuk lebih waspada agar si kecil terhindar dari penyakit gagal ginjal misterius.

1. Jarang buang air kecil

2. Warna urin berubah menjadi merah atau coklat tua

3. Terjadi pembengkakan di berbagai bagian tubuh, terutama sekitar wajah, tungkai, dan kaki.

4. Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek

5. Gangguan pencernaan atau diare

Jika menemukan gejala-gejala tersebut pada anak, segeralah bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. (SK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *