Lensa JogjaLensa Olahraga

Wasit Dinilai Tidak Sportif, PSHW UMY Ajukan Peninjauan Ulang

Wasit dinilai tidak sportif menyebabkan PSHW UMY tidak puas akan hasil laga final Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perkumpulan Sepakbola Hizbul Wathan (PSHW) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melayangkan protes kepada komite disiplin asosiasi provinsi PSSI DIY.

“Kami masih mengurusi sepakbola Liga 3. Tujuannya untuk pembentukan karakter karena sebagian pemain itu adalah mahasiswa,” kata Ahmad Nurmandi, Presiden Club PSHW UMY.

Salah satu tuntutannya yaitu mendesak agar dilakukan investigasi terkait keputusan-keputusan wasit selama jalannya pertandingan. Karena dinilai tidak adil dan melanggar kode etik disiplin.

Pernyataan tersebut dituangkan dalam surat permohonan investigasi yang ditandatangani oleh manager PSHW UMY dan Ahmad Nurmandi, selaku Presiden Club PSHW UMY yang nantinya akan dilayangkan kepada komite disiplin asosiasi provinsi PSSI DIY.

Mendesak Dilakukan Investigasi

Pihaknya mendesak agar dilakukan investigasi terhadap keputusan-keputusan wasit yang dianggap tidak sesuai dengan kode etik disiplin, serta merugikan klub yang mereka bina.

Terutama pemberian hadiah penalti bagi klub lawan yang terjadi di menit ke-84 waktu normal pertandingan yang dinilai janggal. Pihaknya khawatir pelanggaran kode etik disiplin yang terjadi ini akan merusak karakter pemain yang kebanyakan masih usia muda.

“Bila mana permainan itu tidak fair, maka itu mengganggu mereka dan membuat mereka kecewa. Dari sebelumnya sudah latihan tapi malah mereka ‘dikerjai’ kan sangat merugikan juga,” ujar Ahmad Nurmandi.

“Bayangkan anak muda dikerjai seperti itukan ya rusak. Mental mereka sebagai anak muda, sehingga kita itu sebenarnya juara tidak juara yang penting sudah main.” sambungnya.

Sebelumnya, pada laga final pertandingan Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mempertemukan Perkumpulan Sepakbola Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan Persiba Bantul, Selasa lalu.

Wasit Irfan Wahyu Wijanarko yang memimpin jalannya pertandingan dianggap mengambil beberapa keputusan yang tidak sesuai dengan kode etik disiplin pasal 75 ayat 3.

Inilah yang menjadi dasar hukum bagi PSHW UMY untuk meminta peninjauan ulang, serta memberikan sanksi disiplin kepada wasit dan perangkatnya.

Pihaknya berharap, permohonan investigasi yang diajukan agar segera ditindakjuti oleh komite disiplin asosiasi provinsi PSSI DIY. Guna menjaga iklim sepakbola yang baik dengan memenuhi rasa keadilan bagi seluruh pihak.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/pshw-umy-melaju-ke-babak-final-liga-3-diy-lewat-adu-penalti/

Share