Lensa JogjaLensa Wisata

Tradisi Donotirto Kembul Nasi Megono di Malam Tarawih Pertama

Warga muslim di Donotirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta mulai menjalankan ibadah tarawih pada Senin (12/3) malam, mengikuti anjuran pemerintah. Ada satu tradisi unik yang tak pernah ditinggalkan warga di Donotirto, yakni menyantap bersama-sama atau kembul nasi megono usai ibadah tarawih pertama dijalankan.

Seluruh jamaah baik anak-anak hingga orangtua nampak antusias menikmati sajian makanan khas itu yang dibagikan oleh takmir masjid.

Nasi megono berisi lauk irisan telur ayam serta sayuran berupa tauge dengan urap dari parutan kelapa yang sudah dibumbui. Ini merupakan simbol wujud syukur warga muslim di pedukuhan tersebut dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Tradisi ini merupakan warisan budaya leluhur yang telah berjalan sejak puluhan tahun lalu.

“Dengan rasa syukur, kegembiraan, dengan ini diadakan kegiatan punggahan ataupun awalan. Makanya dengan ini adanya nasi wiwit/megono dalam artian wiwit itu mengawali. Sehingga dengan kegiatan-kegiatan seperti ini tanda rasa syukur kita kepada Allah SWT,” kata Suranto, ketua takmir.

Tradisi kembul nasi megono ini sebagai wujud syukur warga Donotirto karena telah dipertemukan lagi dengan bulan Ramadan. Selain itu juga sebagai sarana edukasi mengajarkan tentang makna bersedekah di bulan yang penuh berkah tersebut.

“Menurut saya ini perlu dilestarikan karena sebuah wujud rasa syukur. Yang di mana ada salah satu makna yang nanti dapat keberkahan dari bulan Ramadan agar ke depan bisa mendapatkan apa yang dicita-citakan,” ujar Sukardiyono, salah satu jamaah.

Makanan tradisional khas bumi projotamansari ini diracik oleh kaum ibu-ibu, kemudian dibungkus dengan daun pisang, selanjutnya dibagikan kepada seluruh jamaah yang hadir.

Tak hanya identik dengan malam tarawih pertama di desa ini tradisi unik tersebut juga mengandung makna penyucian diri melalui sedekah, agar ibadah puasa yang akan mereka jalankan esok memperoleh berkah dan rahmat dari Tuhan yang maha esa.

Penulis : Joko Pramono

Editor / redaktur : Rizky / Wara

Baca : https://lensa44.com/warga-jodog-menggelar-doa-bersama-sapa-arwah-leluhur/

Share