Lensa Terkini

Histeris Saat Jadi Tersangka, Koruptor ‘Wanita Emas’ Ternyata Dulunya Artis. Ini Faktanya!

Belakangan ini tengah viral seorang wanita yang berteriak histeris saat diamankan usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Ia yang sejauh ini dikenal dengan julukan ‘wanita emas’ itu ternyata mempunyai nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein.

Hasnaeni, panggilan akrabnya, diduga terlibat dalam kasus penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana dari PT Waskita Beton Precast (WBP) pada tahun 2016-2020.  

Pada Kamis (22/9) lalu, si ‘wanita emas’ ini telah diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia bahkan telah ditahan oleh penyidik. Saat dieksekusi usai penetapan status itu, Hasnaeni memberontak dan berteriak dengan histeris sewaktu akan dimasukkan ke dalam mobil tahanan Kejaksaan Agung.

Hal tersebut sempat membuat petugas kewalahan menghadapinya.

Terlepas dari kasusnya, sosok ‘wanita emas’ ini, setelah ditelusuri, ternyata merupakan seorang artis atau bintang sinetron pada masanya. Diketahui ia sempat membintangi sinetron populer ‘Jin dan Jun’ dan Saras 008. Hasnaeni dulunya lebih populer dengan nama panggilan Mischa S. Moein.

Nama belakang Moein itu diambil dari nama belakang ayahnya, yakni Max Moein. Selain pernah membintangi sinetron dan film, Hasnaeni juga diketahui mempunyai Production House (PH).

Setelah melepas diri dari dunia keartisan, ia kemudian menerjuni dunia bisnis. Dalam sebuah keterangannya, ia pernah mengaku jika lebih nyaman menjadi pengusaha daripada artis.

Ia mengatakan alasannya meninggalkan dunia artis karena merasa bahwa artis harus banting tulang, bekerja dari pagi hingga malam, sementara penghasilan tak seberapa.  

Wanita kelahiran Makassar ini lalu melanjutkan sepak terjang karirnya ke dunia politik. Ia pernah terdengar akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta 2016 silam.

Sebelum itu, diketahui ia memulai karir politiknya pada pemilihan pilkada Tangerang Selatan pada tahun 2010, namun gagal. Pada saat pemilihan tersebut, Hasnaeni telah melabeli dirinya dengan julukan si ‘wanita emas’.

Julukan tersebut ditujukan sebagai simbol kesejahteraan. Ia membuat julukan tersebut karena menyesuaikan dengan jargon yang ia bawa saat kampanye, yakni masyarakat sejahtera. Hasnaeni berharap, melalui slogan ini, ia bisa menjadi sosok wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.  

Setelah kegagalannya di pilkada Tangsel 2010, Hasnaeni tidak menyerah dan kembali ikut pemilihan anggota legislatif di DKI Jakarta, melalui partai demokrat pada 2014. Namun gagal lagi.

Kemudian Hasnaeni menyatakan keinginannya untuk maju Pilgub DKI 2017 melalui partai democrat. Tapi lagi-lagi, keinginannya harus pupus lantaran demokrat telah mengusung AHY dengan Sylviana Murni.  

Pada pemilu 2019, ‘wanita emas’ ini kembali menyatakan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai bagian dari legislatif DPRD DKI, melalui partai PDIP. Namun, keinginan pencalonan tersebut tidak terdengar lagi kabarnya.  

Setelah lama tak terdengar kabarnya, ia mendadak muncul kembali dengan membawa kasus korupsi yang menyandungnya saat ini. (NCA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *