Total Kasus Klaster Hajat Mantenan Menjadi 28 Orang
Kasus Covid-19 dari klaster hajatan pernikahan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus bertambah. Terbaru, diinformasikan terdapat penambahan 15 kasus baru, sehingga totalnya kini mencapai 28 kasus.
Hal ini diungkapkan juru bicara Satgas Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati dalam jumpa pers via daring dengan jurnalis. Total dari klaster mantenan (pernikahan) di Karangsari hingga saat ini menjadi 28 kasus, yang terdiri dari 26 warga Kulonprogo dan 2 dari luar Kulonprogo.
28 kasus tersebut dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab PCR, adapun jumlah ini merupakan bagian dari 68 sampel terperiksa. Kondisi ini juga sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 20 kontak erat, hasilnya dikirim ke BBVET Wates, namun hasilnya hingga saat ini belum keluar.
Kendati demikian, seluruh pasien Covid-19 tersebut tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing, dikarenakan gejalanya tergolong ringan. Dengan semakin masifnya tingkat penularan tersebut, Satgas Covid-19 masih akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap kontak erat lainnya.
Diberitakan sebelumnya, muncul klaster Covid-19 yang bersumber dari hajatan pernikahan di Kulonprogo. Klaster ini berasal dari acara pernikahan yang digelar oleh warga di Kalurahan Karangsari, Kapanewon, Pengasih, Kulonprogo. Awal mula kemunculan klaster dari rombongan mempelai pria asal Jawa Barat yang didapati terdapat keluarga yang sedang sakit.
Mendapat laporan adanya warga yang positif Covid-19, Satgas setempat kemudian melakukan upaya tracing kontak erat dengan hasil ditemukan kasus baru, adapun kontak erat kasus positif baik yang sudah dinyatakan terjangkit ataupun masih menunggu keluarnya uji lab.
Terdiri dari keluarga mempelai pria dan wanita, warga sekitar lokasi pernikahan serta tamu undangan yang berasal dari sejumlah wilayah antara lain Kalurahan Margosari dan Sendangsari, Pengasih. Selain itu ada pejabat di Kulonprogo, hingga Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana ikut terpapar. (SA/L44)
