Lensa Manca

Tiongkok Luncurkan Regulasi untuk Kurangi Aborsi Non-Medis

Republik Rakyat Tiongkok akan mengurangi angka aborsi yang dilakukan untuk tujuan non-medis. Hal tersebut disampaikan oleh Kabinet Negara dalam sebuah peraturan baru yang dikeluarkan pada Senin (27/9). Pengurangan angka aborsi ditujukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita.

Tiongkok telah memberlakukan langkah-langkah ketat yang bertujuan untuk mencegah aborsi. Tidak hanya itu, otoritas kesehatan setempat juga memperingatkan pada 2018 silam bahwa tindakan aborsi untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan cenderung berbahaya bagi tubuh wanita dan berisiko menyebabkan kemandulan.

Melansir dari Reuters, dikatakan bahwa peraturan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan akses layanan perawatan kesehatan pra-kehamilan kepada perempuan.

Data Komisi Kesehatan Nasional setempat menunjukkan bahwa antara tahun 2014 hingga 2018, telah terjadi rata-rata 9,7 juta aborsi per tahun. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sekitar 51% dari rata-rata tahun 2009 hingga 2013. Kenaikan tetap terjadi meskipun ada relaksasi kebijakan keluarga berencana pada tahun 2015. Namun, data tersebut tidak secara rinci menjelaskan alasan aborsi dilakukan.

Meskipun Tiongkok tetap menjadi negara terpadat di dunia, namun sensus terakhir menunjukkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2011 hingga 2020 adalah yang paling lambat sejak tahun 1950-an. Ditambah lagi, muncul perkiraan bahwa pertumbuhan penduduk akan semakin melambat dalam beberapa tahun ke depan. (DY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *