Tim Universitas Brawijaya Keluar Sebagai Juara Umum KJI 2023

Tim Abinaya dari Universitas Brawijaya berhasil keluar sebagai sang juara umum pada ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2023 yang diikuti oleh 18 tim dari berbagai perguruan tinggi di tanah air.

Dari hasil penilaian yang dilakukan dewan juri, Tim Abinaya dari Universitas Brawijaya berhasil menjadi juara pertama dalam kategori jembatan rangka baja berskala.

Secara umum, seluruh penilaian jembatan hasil rancangan calon insinyur muda ini dinilai dari segi estetika, konstruksi, dan yang tidak kalah penting adalah keamanan dari rancangan jembatan tersebut.

Sementara kategori jembatan pelengkung, Tim Doa Ibu dari Universitas Negeri Malang keluar sebagai pemenangnya. Bahkan, tim yang beranggotakan tiga orang itu juga memborong sejumlah piala dalam kategori jembatan pelengkung.

Hasil perlombaan ini disampaikan saat penutupan KJI yang ke-18 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Harapannya, seluruh hasil rancangan ini dapat segera dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa.

Hendarman selaku Plt. Kepala pusat prestasi nasional (Pusprenas) mengatakan para juara-juara dari ajang kompetisi yang sudah berlangsung selama 18 tahun ini, banyak dari mereka yang sudah bekerja di tempat-tempat yang bagus.

“Bahkan yang juara 2022, 2021, itu sekarang memperdalam lagi, dengan kata lain dia mendapatkan beasiswa di Inggris dan bekerja di sana. Paling tidak, itu menurut kami, itu suatu bukti bahwa lomba ini juga untuk menguatkan anak-anak dan membuat mereka jago di bidangnya,” kata Hendarman.

Sementara itu, Rifki Febriansah selak Ketua Panitia KJi 2023 ini menyampai kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk melahirkan arsitek dan insinyur muda bagi bangsa.

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan sangat lancar, semangat antusiasme para peserta juga sangat besar, saya kira ini merupakan satu langkah maju bagi bangsa Indonesia, untuk melahirkan arsitek dan insinyur di bidang jembatan,” ungkapnya.

Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) selaku penyelenggara Kompetisi Jembatan Indonesia selama pelaksanaan kompetisi berlangsung, pihaknya melihat bahwa para peserta finalis dari KJI ini memiliki potensi yang menjanjikan untuk menjadi perancang jembatan yang mumpuni.

Bahkan, potensi ini juga telah diantisipasi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dengan memasukkan seluruh peserta finalis KJI mulai dari tahun 2005 hingga KJI 2023 ke dalam sistem informasi manajemen talenta nasional.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky / Wara