Lensa Wisata

Telah Penuhi Persyaratan Uji Coba, Merapi Park Mulai Dibuka

Pemerintah Kabupaten Sleman kembali membuka destinasi wisata outdoor yang digemari masyarakat, yakni Merapi Park, Sabtu (25/9). Merapi Park sudah mengantongi sertifikat CHSE dan sudah mendapatkan QR code peduli lindungi. Hal tersebut menjadikan Merapi park dipilih sebagai destinasi wisata yang dinilai siap melakukan uji coba pembukan wisata.

Pembukaan uji coba wisata Merapi Park dilakukan pada kamis lalu, oleh Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman. Turut dihadiri oleh pihak-pihak yang berkaitan, seperti Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, serta segenap organisasi perangkat daerah di Pemerintahan Kabupaten Sleman.

Danang Maharsa menyatakan, penambahan pembukaan destinasi wisata ini dinilai menjadi suatu angin segar. Pasalnya, sektor pariwisata dinilai menjadi salah satu sektor yang paling terdampak mewabahnya pandemi Covid-19. Meski demikian, penegakan protokol kesehatan secara ketat harus tetap diterapkan di seluruh destinasi wisata yang sudah mulai dibuka.

“Kami sangat bersyukur ini merupakan suatu angin segar dimana salah satu destinasi wisata di Sleman saat ini sudah diberi ijin untuk melakukan uji coba pembukaan. Kami memang sangat memahami mungkin hampir satu setengah sampai 2 tahun ini dalam masa pandemi Covid tentunya sektor pariwisata ini memang salah satu sektor yang mengalami penurunan sangat drastis. Tapi tentunya kita tidak boleh lengah dan putus asa kita harus bersemangat. Tentu dengan sistem dan berbagai cara ini harus kita bangkitkan lagi kita buka lagi sehingga destinasi wisata yang memang salah satu penopang perekonomian kita bisa kita laksanakan lagi.” Ujar Danang.

Wisata Edukasi yang berada di Hargobinangun, Pakem, Sleman ini mewajibkan seluruh wisatawan untuk melakukan scan QR code pada aplikasi peduli lindungi. Selain itu, protokol Kesehatan, pengukuran suhu tubuh serta mencuci tangan sebelum memasuki area wisata juga harus diterapkan.

Komisaris Merapi Park, Bambang Utomo menyatakan, di masa uji coba pembukaan wisata ini, Merapi Park hanya menerima 25 persen wisatawan. Total kapasitas penuh Merapi Park sebanyak 8.000 wisatawan dalam satu hari.  Selain itu, hanya wisatawan dengan usia di atas 12 tahun yang diperbolehkan masuk.

“Sesuai dengan arahan kan kita hanya 25% jadi ya kita ikuti aturan pemerintah saja, Sekitar 2000an. Kita sanggup karena kan area kita 10 hektar tersebar ruang terbuka dimana saja. Tapi ada pesan, kalau kolam renang waterpark jangan dulu dibuka. Tapi dengan situasi ekonomi seperti ini kayaknya ya kita terima 1ribu saja di akhir pekan sudah Alhamdulillah. Tentu setelah pembukaan kita berharap pengunjung akan semakin banyak dan menikmati wisata di merapi park dengan nyaman kemudian memberikan efek terhadap pendapatan daerah ekonomi bisa tumbuh efek pedagang-pedagang yang ada di merapi park dan rekan-rekan jip yang selama pandemic juga sepi tamu akan dapat tamu-tamu baru yang menikmati suasana gunung meapi demikian.” Katanya.

Pihak pengelola merapi park sudah melengkapi fasilitas dengan wifi. Hal ini memudahkan wisatawan saat kesulitan sinyal dalam mengakses aplikasi peduli lindungi. Sesuai syarat dari pemerintah, seluruh karyawan Merapi Park harus sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19.

(UMW/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *