Lensa Kesehatan

Tak Hanya Wanita, Pria Juga Dapat Alami Menopause Dini

Seiring berjalannya waktu, wanita akan mengalami menopause, kondisi di mana fungsi ovarium akan berhenti dan gairah seksual menurun. Namun, nyatanya menopause tidak hanya dialami oleh wanita, tapi juga pria.

Kondisi ini dikenal dengan istilah andropause, yang terjadi ketika kadar testosteron mulai mengalami penurunan. Hal ini biasa terjadi pada pria yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Semakin bertambahnya umur, maka kemungkinan mengalami andropause semakin besar.

Diketahui kadar testosteron pada pria memuncak pada masa remaja dan dewasa awal. Kemudian, pada usia 30-40 tahun, kadar testosteron perlahan akan menyusut sekitar 1% per tahun.

Tanda dan gejala pria mengalami andropause dapat meliputi gejala fisik, psikologis, dan gejala seksual. Akan tetapi, tidak semua orang akan mengalaminya. Gejala fisik biasanya ditandai dengan terjadinya penurunan massa otot, kebugaran, tenaga, mudah berkeringat, nyeri otot dan sendi.

Sementara gejala psikologis biasanya ditandai dengan adanya gangguan mood, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan tidur. Sedangkan, gejala seksual ditandai dengan penurunan libido, disfungsi ereksi, ejakulasi dini, dan penurunan ereksi hingga infertilitas.

Namun, selain pada usia 40 tahun ke atas, pria juga bisa mengalami andropause pada usia dini. Selain yang telah disebutkan di atas, berikut adalah beberapa gejala andropause dini pada pria:

1. Gairah Menurun

Testosteron memiliki peran penting untuk menjaga gairah seksual pada pria. Apabila gairah tersebut menurun dari biasanya, maka itu adalah tanda adanya penurunan kadar testosteron. Rendahnya kadar ini bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

2. Depresi

Kadar testosteron juga turut berperan mengatur suasana hati. Hal ini yang memunculkan kemungkinan rendahnya testosteron memicu suasana hati yang tidak baik.

3. Loyo

Testosteron memiliki peran untuk membantu tubuh mempertahankan tingkat energi tetap pada pria. Oleh sebab itu, akan sangat mungkin ketika pria mengalami andropause maka akan merasa lebih lelah dari biasanya.

4. Insomnia

Kadar testosteron yang rendah juga berpengaruh pada masalah gangguan tidur. Hal ini dikarenakan testosteron memiliki peran penting dalam mengatur pola tidur. (RY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *