Lensa Kesehatan

Suka Makan Bawang Putih Mentah? Kenali 5 Bahaya Mengonsumsi Bawang Putih Berlebihan bagi Kesehatan

Bawang putih adalah salah satu bumbu masak yang umumnya wajib tersedia di dapur. Selain bumbu masakan, banyak orang makan bawang putih karena dipercaya bermanfaat bagi tubuh. Sayangnya, Anda mungkin akan merasakan efek samping bawang putih bila kebanyakan mengonsumsinya.

Bawang putih memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Umumnya, manfaat bawang putih dapat lebih Anda rasakan bila dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Makan bawang putih mentah secara rutin terkait dengan penurunan kolestrol dalam tubuh.

Selain itu, mengonsumsi bawang putih mentah bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. Hal ini dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Banyak kalangan pada akhirnya mencoba makan bawang putiih sebanyak-banyaknya untuk langsung merasakan manfaatnya tersebut.

Padahal, kebanyakan makan bawang putih berisiko bagi kesehatan. Berikut adalah dampak mengonsumsi bawang putih berlebihan yang perlu Anda waspadai.

  1. Bau mulut

Efek kebanyakan makan bawang putih yang paling umum adalah bau mulut (halitosis). Kondisi ini disebabkan kandungan senyawa sulfur di dalam bawang putih.

Terdapat beberapa jenis mineral dalam bawang putih, seperti dialil disulfide, alil merkaptan, alil metal disulfide, dan alil metal silfida.

Namun, memasak bawang putih bisa mengurangi kandungan silfurnya sehingga tidak begitu menyebabkan bau tak sedap.

Untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih, Anda bisa lebih banyak minum air putih, mengunyah permen karet, menyikat gigi, atau berkumur dengan obat kumur.

  1. Gatal dan iritasi kulit

Saat mengupas kulit bawang putih dalam jumlah banyak, Anda mungkin merasakan sensasi perih, gatal, hingga menimbulkan iritasi pada kulit jari atau tangan Anda.

Reaksi pada kulit bisa terjadi pada orang dengan alergi bawang putih. Selain melalui sentuhan, alergi bawang putih juga bisa terjadi saat menghirup atau menelannya.

Orang dengan alergi ini bisa menunjukkan gejala seperti bersin, hidung gatal, dan mata berair.

Tak menutup kemungkinan timbul juga gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare setelah mengonsumsi bawang putih.

  1. Perut kembung

Konsumsi bawang putih mentah dapat menimbulkan efek samping perut kembung. Hal ini dikarenakan bawang putih mengandung fruktan yang cukup tinggi.

Fruktan adalah sejenis karbohidrat yang dapat menimbulkan gas dalam saluran pencernaan. Fruktan juga terdapat dalam bawang merah, daun bawang, dan gandum.

Maka dari itu, bawang jadi salah satu makanan yang perlu dihindari oleh orang yang mengalami IBS (sindrom iritasi usus besar) karena bisa menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung.

  1. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Jika mengidap GERD, dokter umumnya menyarankan untuk membatasi konsumsi bawang putih, terutama dalam kondisi mentah.

Efek kebanyakan makan bawang putih bisa memicu sekaligus memperparah gejala GERD.

Berdasarkan sejumlah studi, bawang putih bisa memengaruhi kekuatan otot sfingter esofagus bawah (lower esophageal sphincter/LES). Saat otot sfingter melemah, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Naiknya asam lambung dapat menimbulkan sensasi panas pada ulu hati dan dada. Selain itu, Anda mungkin merasakan gejala lain, termasuk suara serak dan sakit tenggorokan.

  1. Pendarahan

Efek samping serius dari kebanyakan makan bawang putih adalah meningkatnya risiko pendarahan.

Apabila hendak menjalani operasi atau sedang minum obat pengencer darah, sebaiknya Anda berhati-hati dengan kebiasaan konsumsi bawang putih.

Bawang putih bersifat antitrombotik, artinya dapat mencegah penggumpalan darah.

Konsumsi bawang putih bersamaan obat pengencer darah bisa membuat darah semakin encer sehingga meningkatkan peluang terjadinya pendarahan.
Itu tadi bahaya mengonsumsi bawang putih mentah secara belebihan. Semoga bermanfaat.

Penulis: Dewi Rindiyani Putri

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *