Lensa Terkini

Soal Garuda Indonesia, Peter F Gontha Ungkap Ada Iuran Per Bulan

Peter F Gontha, mantan Komisaris Garuda Indonesia yang selama ini tak banyak berkomentar sejak lepas jabatan pada Agustus lalu, akhirnya mengungkapkan beberapa hal menanggapi kondisi Garuda Indonesia yang semakin buruk saat ini.

Melalui akun instagram pribadinya, Peter menyebutkan bahwa selama ini Garuda Indonesia mematok sejumlah uang kisaran Rp200 hingga Rp500 ribu per awak cockpit untuk iuran tiap bulan. Dikatakan bahwa iuran tersebut sudah berjalan selama sepuluh tahun.

Maka merujuk pada fakta ini, tentu menimbulkan banyak pertanyaan dari publik, ihwal bagaimana bisa Garuda Indonesia terlilit hutang dengan jumlah besar dan terancam gulung tikar. Peter sendiri, mendesak pihak terkait untuk menyelidiki ke mana saja larinya dana yang sepuluh tahun terkumpul tersebut.

“Sudah sepuluh tahun, hitung saja kalau pilot garuda ada 1000-1500 orang. Berapa jumlahnya? Ke mana uangnya? Sebaiknya diaudit.” Kata Peter, dikutip pada Sabtu (30/10).

Selain itu, Peter juga membeberkan alasan mengapa dirinya dipecat dari garuda. Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran Peter seringkali tidak sependapat dengan pihak-pihak yang ada di dalam internal garuda.

“Tahukah anda mengapa saya ‘dipecat’ dari garuda? Karena tidak sejalan dengan pikiran para pemimpinnya, sekarang kita menuai hasilnya!” Tegasnya.

Peter mengaku merasa kasihan terhadap pengusaha Chairul Tanjung. Dikatakan saat ini Chairul Tanjung menjadi satu-satunya orang yang memberikan uang pribadinya kepada Garuda. Peter menilai, Chairul Tanjung tak seharusnya menanggung kinerja buruk Garuda.

Tak hanya itu, ia pun menyinggung betapa Indonesia sangat merugi sangat besar sebab diketahui sempat salah membeli pesawat.

“Ini pesawat CRJ Garuda yang salah beli, ada 17 buah. Siapa sih yang suruh? Siapa sih brokernya? Sekarang nganggur dan dibalikin. Ruginya jutaan?” Sambungnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *