HeadlineLensa Terkini

ICW: Perpisahan Presiden dan KPK Korbankan Tujuan Negara

Menjelang akhir Oktober, Indonesia Corruption Watch (ICW) kembali merilis pernyataannya, melanjutkan refleksi dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Sabtu (30/10). Dilansir dari situs resmi ICW, sangat menyesalkan ketika menyadari fakta bahwa kini lembaga pemberantasan korupsi Indonesia, mengalami penurunan yang sangat signifikan sejauh pemerintahan ini berjalan.

ICW menjelaskan, kendati KPK selalu hidup dalam bayang-bayang ancaman pihak tertentu, namun Indonesia pernah menjadi panutan negara-negara lain, terkait bagaimana rapinya KPK bekerja memberantas koruptor.

“Sebelumnya, KPK merupakan badan antikorupsi yang sangat disegani, baik pada tingkat domestik maupun internasional. Pejabat penting dari berbagai negara silih berganti datang ke Indonesia untuk mencari tahu sendiri mengapa KPK begitu sangat dielu-elukan oleh publik luas.” Bunyi keterangan tersebut.

Namun, usai langkah revisi UU KPK yang terburu-buru dan tidak transparan, serta ditambah dengan cuci tangan presiden atas janjinya, membuat kepercayaan publik terhadap KPK semakin menurun dan korupsi semakin meningkat.

“Di sini, perpisahan antara Presiden dengan KPK telah mengorbankan tujuan utama dari adanya sebuah negara, yakni menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi semua.” Sambungnya.

Indonesia saat ini, lanjut ICW, dikatakan telah memasuki periode tergelap sebuah bangsa. Saat lembaga pemberantasan korupsi justru bersahabat dengan koruptor itu sendiri, warga kehilangan hak atas tanahnya sendiri, kebebasan berekspresi masyarakat tidak lagi bebas, dan sederet polemik-polemik lainnya, yang terus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *