Nike Tertekan oleh Dolar yang Kuat dan Diskon
Produk perangkat olahraga yaitu Nike sudah diperingatkan bahwa keuntungannya akan terus diperas oleh dolar yang semakin kuat, serta diskon yang ditujukan untuk mengurangi stok barangnya.
Produsen pakaian sport besar, yang telah menghasilkan lebih dari setengah pendapatannya di luar Amerika Utara, itu berpikir keras bagaimana dolar yang melambung akan membuat pendapatan tahunannya mencapai $4 miliar (£3,6 miliar).
Sementara itu, persediaan perusahaan tersebut juga sempat naik lebih dari 40% dibanding tahun lalu. Setelah adanya pemberitahuan tersebut, saham Nike turun langsung lebih dari 9% dalam perdagangan yang diperpanjang.
Matthew Friend, Kepala keuangan Nike, mengatakan bahwa Headwinds dari valuta asing bergeser secara signifikan dalam 90 hari terakhir karena tren penguatan dolar AS telah dipercepat.
Melansir dari BBC, Jumat (30/9), perusahaan mengatakan jika margin keuntungan telah terpukul oleh peningkatan biaya transportasi dan penurunan harga yang lebih tinggi.
Pada saat yang sama, persediaan keseluruhan naik 44% menjadi $9,7 miliar karena jumlah barang dalam perjalanan meningkat, berkaitan dengan masalah rantai pasokan.
Namun, perusahaan melaporkan bahwa pendapatannya naik menjadi $12,7 miliar untuk periode yang sama, mengalahkan perkiraan Wall Street.
Analis mengatakan permintaan untuk merek Nike termasuk Jordan dan Converse telah melambat karena pembeli mengurangi pengeluaran karena krisis biaya hidup. (HR/L44)
