Lensa Jogja

Sleman Siapkan Skenario Sekolah Tatap Muka

Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, tengah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka terbatas masa transisi. Pembelajaran tatap muka (PTM) transisi ini, direncanakan akan digelar pada oktober mendatang dan berdurasi selama dua bulan. Segala persiapan dilakukan sembari menunggu perkembangan kasus Covid-19 (23/9).

Ery Widaryana Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, menuturkan  pihaknya telah menyampaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan PTM transisi kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman. Selain SOP Dinas Pendidikan juga telah menyampaikan persyaratan dan ketentuan pelaksanaan PTM terbatas masa transisi.

Skenario PTM terbatas masa transisi tidak jauh beda dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri, tentang pembelajaran dimasa pandemi Covid-19. Skenario tersebut diantaranya adalah penyediaan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, alur kedatangan siswa, serta persetujuan orang tua.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, pihak sekolah harus melakukan pendampingan diawal masuk PTM terbatas masa transisi. Sehingga, ketika siswa masuk ke sekolah siswa tidak boleh langsung diberikan mata pelajaran, melainkan hanya berupa pendampingan kepada siswa. Utamanya mengenai sekolah tatap muka dengan penegakan protokol kesehatan.

“Intinya, kita rencanakan nanti pada pembelajaran tatap muka terbatas masa transisi ini. Seperti dalam SKB 4 menteri nanti kita akan menghadirkan siswa 50%. Kemudian pembelajarannya satu minggu maksimal satu anak dua hari, dua hari dengan SD kita buat maksimal 2 jam sampai 3 jam. Pengaturan pembuatan jadwalnya kita serahkan ke sekolah. Tapi yang terpenting bagaimana ini bisa diefektifkan, Juga di awal-awal ini digunakan sebagai pertemuan awal guru dan siswa. Sehingga nanti lanjutannya bisa sampai ke MAPEL. Jadi awal-awal jangan full MAPEL dulu karena memang harus ada pendampingan di awal.” Ujar Ery Widaryana, Kepala Dinas Pendidikan Sleman

Tak lupa, kedatangan guru dan teknik juga menjadi perhatian dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas masa transisi. Guru dan teknik diwajibkan untuk datang lebih awal sebelum siswa. Hal ini dikarenakan ketika siswa dating, guru dan teknik harus mengatur mekanisme siswa ketika memasuki sekolah.

Selain itu, kantin sekolah tidak diijinkan untuk buka, serta penyediaan jalur keluar masuk agar tidak memicu kerumunan juga harus disiapkan oleh pihak sekolah. (UMW/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *