Lensa Jogja

Rektor dan 7 Dosen UMY Terima Gelar ASEAN Eng, Insinyur Setara ASEAN

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama 7 dosen UMY lainnya berhasil menerima sertifikat dan medali ASEAN Eng. AER atau yang lebih dikenal dengan istilah ASEAN Eng adalah sertifikat registrasi para insinyur professional, yang dikeluarkan oleh ASEAN Federation of Engineering Organisations (AEFO), sebuah organisasi internasional non-negara.

Adapun penerima sertifikat dan medali ASEAN Eng ini adalah Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM., ASEAN Eng, dan 7 dosen Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) yakni Dr. Ir. Sudarja, MT., IPM., ASEAN Eng.; Dr. Ir. Rahmat Adiprasetya Al Hasibi, ST., M.Eng, IPM, ASEAN Eng.; Dr. Ir. Gatot Supangkat, MP., IPM., ASEAN Eng.; Ir. As’at Pujianto. MT., IPM., ASEAN Eng.; Dr. Iswanto, ST., M.Eng., IPM., ASEAN Eng.; Jazaul Ikhsan, ST., MT., Ph.D, IPM., ASEAN Eng.; dan terakhir adalah Dr. Ir. Noor Mahmudah, ST., M.Eng, IPM., ASEAN Eng.

Ketua PSPPI UMY Dr. Ir. Sudarja, MT., IPM., ASEAN Eng, dalam kesempatannya, mengatakan bahwa sertifikasi tersebut bertujuan untuk memberikan standarisasi dasar mengenai profesi insinyur.

“Ini juga dapat digunakan untuk mengukur standar para insinyur profesional dalam menghadapi globalisasi dunia internasional,” ujarnya saat dihubungi pada Jumat (5/1).

Pemberian sertifikat dan medali sekaligus pengukuhan terhadap para insinyur profesional ini dilakukan pada acara The 40th Conference of The ASEAN Federation of Engineering Organisations. Menurut Sudarja, ada beberapa syarat untuk mendapatkan sertifikasi ASEAN Eng.

“Di antaranya adalah merupakan anggota aktif Persatuan Insinyur Indonesia (PII), sudah tersertifikasi insinyur profesional minimal Insinyur Profesional Madya (IPM) dan masih berlaku, serta lolos verifikasi dari PII pusat untuk diajukan ke AEFO,” terangnya.

Diterimanya sertifikat internasional ini, tentunya akan memberikan dampak bagi dosen maupun universitas di mana dosen ataupun insinyur yang sudah mendapat sertifikat ASEAN Eng. boleh melakukan praktik keinsinyuran di seluruh negara anggota ASEAN.

“Selain itu, karena ini merupakan pengakuan internasional juga dapat meningkatkan rekognisi universitas, fakultas, prodi, serta dosen tersebut,” jelas Sudarja.

Sudarja pun mengaku senang atas pencapaian ini. Ia pun optimis bahwa dalam waktu dekat UMY akan kembali mengajukan beberapa dosen untuk melakukan sertifikasi insinyur profesional PII dan juga sertifikasi ASEAN Eng.

Penghargaan sertifikat ASEAN Eng ini bukan kali pertama dikantongi oleh jajaran dosen UMY. Sebelum ini, Sri Atmaja Putra Jatining Nugraha Nasir Rosyidi yang meruoakan dosen pengampu PSPPI UMY juga telah menerima gelar ASEAN Eng. (ID/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *