Lensa Manca

Rasmus Paludan Ancam Akan Bakar Al Quran Tiap Jumat hingga Swedia Gabung NATO

Politikus sayap kanan Swedia sekaligus aktivis anti-Islam, Rasmus Paludan, kembali memicu amarah publik dengan membakar Al quran lagi.

Dalam aksinya, Paludan bahkan juga berjanji akan terus melanjutkan aksi serupa setiap Jumat, hingga Swedia resmi bergabung dengan Aliansi Militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Sebelumnya, Paludan menuai kecaman keras setelah melakukan aksi pembakaran Al-Quran dalam unjuk rasa yang digelar pekan lalu di Swedia dan pekan ini di Denmark.

Aksinya itu adalah sebagai bentuk protes terhadap Turki, negara mayoritas Muslim, yang terus menghalangi Swedia untuk masuk NATO.

Sebagaimana diketahui, Swedia bersama Finlandia berupaya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu. Langkah itu menandai pergeseran bersejarah untuk kedua negara yang sebelumnya memegang kebijakan nonblok.

Namun, upaya itu membutuhkan persetujuan dari seluruh anggota NATO, salah satunya Turki.

Sementara Turki sendiri, yang sudah menjadi anggota NATO sejak 1952 silam, ogah menerima Swedia dan Finlandia masuk aliansi pertahanan itu, dengan alasan kedua negara masih mendukung organisasi yang di anggap Ankara kelompok teroris.

Kedua negara Nordik itu juga masih menerapkan sanksi dan embargo senjata terhadap Turki.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan pun melayangkan sejumlah syarat kepada Swedia dan Finlandia, jika ingin mendapat restu Ankara masuk NATO, salah satunya adalah memulangkan sejumlah aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap Turki teroris.

Usai pembakaran Al-Quran di Stockholm pekan lalu, Presiden Recep Tayyip Erdoğan memperingatkan Swedia untuk tidak mengharapkan dukungan Turki untuk bergabung NATO.

Sementara itu, dalam pidatonya yang disiarkan televisi Turki, pada Minggu (29/1), Erdoğan memberi isyarat bahwa negaranya mungkin akan merestui Finlandia bergabung dengan NATO.

“Kami mungkin menyampaikan pesan yang berbeda kepada Finlandia (terkait rencana masuk NATO) dan Swedia akan terkejut ketika mereka melihat pesan kami,” ungkapnya.

Erdoğan menambahkan, Finlandia tidak boleh melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Swedia. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *