Rasis Anti-Asia Meningkat Di Medsos, Ada Apa?
Serangan anti Asia semakin menggila di dunia maya sejak setahun terakhir selama pandemi Covid-19 merebak secara global. Pemicunya adanya hubungannya dengan cuitan (tweet) Presiden AS Donald Trump menghubungkan China dengan virus Covid-19.
Donald Trump menggunakan tagar #chinesevirus di Twitter, dan akhirnya banyak orang yang menggunakannya dan meningkat 10 kali lipat. Pengguna media kebanyakan juga menggunakan tagar anti-Asia dibandingkan menggunakan #Covid19 pada unggahan cuitan mereka, dikutip USA Today, Jumat (19/3).
Sejumlah penelitian melakukan pelacakan jumlah tagar anti Asia dan disematkan bersamaan dengan tagar netral #covid19 dibandingkan dengan #chinesevirus. Hasilnya mereka menemukan hubungan #chinesevirus dengan bahasa anti-Asia.
Menurut mereka, sebagai besar orang menyebutkan #chinesevirus dalam pernyataan negatif. Serta diartikan dengan efek stigma.