Lensa Terkini

Ramai Tolak Vaksin Berbayar, Stafsus Menkeu Angkat Bicara

Ramainya respon masyarakat mengenai adanya program vaksinasi berbayar ditanggapi pula oleh Yustinus Prastowo, Staff Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani. Lewat akun twitternya ia menjawab beberapa pertanyaan dari warganet terkait program pemerintah yang dianggap sebagai komersialisasi vaksin, pada Senin (12/7).

Yustinus menjelaskan bahwa adanya vaksin berbayar ini memang diperuntukkan untuk orang-orang yang sudah memesan atau mendaftarkan diri sebelumnya, dan jumlahnya pun  tidak lebih banyak daripada vaksin program pemerintah.

“Yang mau membayar memang yang sejak awal sdh mendaftarkan diri utk ikut program vaksin mandiri. Maka yg diimpor pun disesuaikan dg yang dulu mendaftar.” Tulisnya

Selain itu, Yustinus juga menyebutkan bahwa meskipun akan ada vaksinasi berbayar sebagai pilihan bagi yang ingin vaksin mandiri, hal ini tidak akan mempengaruhi program pemerintah yang sudah ada dan sudah berjalan sejauh ini, dan akan disediakan sampai seluruh rakyat Indonesia mendapat layanan vaksin tersebut.

“Vaksin Gotong Royong/Mandiri (Sinopharm) memang program yg berbayar utk karyawan perusahaan/individu yg mampu bayar, tujuannya utk percepatan vaksinasi.” Katanya menegaskan lagi. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *