HeadlineLensa Terkini

PPKM Dianggap Gagal, Epidemiolog Sebut Menkes Lebih Pantas Jadi Komandan

Kebijakan PPKM darurat yang telah ditegakkan oleh pemerintah nyatanya tak membuat angka kasus pandemi menjadi menurun, sehingga melahirkan pendapat bahwa kebijakan PPKM ini tidak berhasil. Epidemiolog UI Pandu Riono melalui twitternya menanggapi hal ini dengan menyebut bahwa yang lebih pantas memimpin upaya penanggulangan pandemi saat ini hanyalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Hanya @BudiGSadikin yang tepat jadi komandan Upaya Nasional Pengendalian Pandemi dengan panglima @jokowi. KPC-PEN gagal, karena konflik kepentingan ekonomi dan politik. kita perlu reformasi sistem kesehatan publik agar bisa dikendalikan pandemi dengan sustain dan cegah pandemi mendatang.” Tulisnya pada Selasa (20/7).

Pada cuitannya yang lain, Pandu Riono menyebut bahwa kesalahan yang ada pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sejak awal adalah tidak adanya sikap melibatkan rakyat. Menurutnya rakyat telah diabaikan dalam upaya penanggulangan pandemi ini. Pemerintah hanya sibuk memikirkan ekonomi mereka namun tidak memikirkan ekonomi rakyat.

“Pelibatan publik dalam menangani pandemi dan mengajak rakyat bersama untuk tangani Pandemi itu kunci keberhasilan dalam mengendalikan pandemi.” Tulisnya.

Pandu Riono meminta agar lebih baik Presiden Joko Widodo membubarkan saja Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) karena telah terbukti gagal melaksanakan tugasnya. Ia juga mengusulkan agar presiden lebih selektif dalam memilih seseorang untuk menetapkan kebijakan pengetatan dan pelonggaran. Menurutnya, pandemi harus dikendalikan dengan manajemen pemerintahan yang andal dan tepat.

“Sudah waktunya pak menteri kesehatan @BudiGSadikin yang memimpin Respon Nasional Pengendalian Pandemic Covid-19 di Indonesia, pak @jokowi. Maafkan saja yang sudah mengaku gagal atau masih malu mengakui kegagalannya.” cuit Pandu Riono, Rabu (21/7). (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *