Lensa Manca

Populasi Meningkat, Warga Paris Diminta Hidup Berdampingan dengan Tikus

Paris saat ini sedang dilanda bencana dengan meningkatnya jumlah populasi hewan pengerat, tikus. Saat ini diperkirakan lebih dari enam juta ekor tikus hidup di kota dengan julukan ‘The City of Lights’ itu.

Alih-alih memusnahkan hewan pengerat itu, pemerintah kota Paris meminta warganya untuk belajar hidup berdampingan secara damai bersama tikus.

Melansir dari RT, pada Kamis (15/6) Wali Kota Paris, Anne Hidalgo menyatakan pihaknya berencana membentuk sebuah komite untuk mempertimbangkan apakah warganya itu harus hidup berdampingan dengan tikus secara damai, atau berusaha dengan keras untuk memusnahkan hewan tersebut.

“Dengan panduan dari Wali Kota, kami telah memutuskan untuk membentuk sebuah komisi untuk masalah kohabitasi,” ucap Wakil Wali Kota Paris untuk Kesehatan Masyarakat, Anne Souyris, dikutip Kamis (15/6).

Anne Souyris menambahkan komite itu akan ditugaskan untuk menemukan solusi yang seefektif mungkin untuk warga Paris.

Sementara itu, kebijakan yang baru diumumkan itu dikatakan akan membawa perubahan yang signifikan dari langkah-langkah sebelumnya yang diterapkan di Paris untuk mengatasi jutaan tikus yang ada di kota itu.

Rencana itu menuai pro kontra dari beberapa pihak. Kepala arondisemen ke-17 ibu kota Prancis, Geoffroy Boulard mendesak pemerintah kota untuk menyusun rencana yang lebih matang untuk melawan perkembangbiakan tikus di ruang publik.

“Kehadiran tikus di permukaan tanah berbahaya bagi kualitas hidup warga Paris,” ungkap Boulard saat itu.

Sebaliknya, kelompok hak-hak hewan Paris Animaux Zoopolis, memuji langkah pemerintah kota tersebut. Ia mengatakan pertanyaan tentang hidup bersama dengan tikus yang ada di Paris itu pasti akan muncul.

Untuk diketahui, Paris telah lama memiliki hubungan dengan hama. Tikus sendiri bertanggung jawab besar atas penyebaran penyakit pes, yang telah membunuh setengah dari populasi kota pada abad ke-14 silam.

Pada tahun 2017, ibu kota juga sempat menyalurkan dana sebesar US$ 1,8 juta (sekitar Rp 26,7 miliar) untuk kebijakan-kebijakan anti tikus seperti pemasangan tempat sampah kedap udara dan penggunaan racun tikus dalam skala besar di ribuan lokasi di seluruh wilayah.

Dengan populasi tikus yang telah melebihi jumlah populasi penduduk ini membuat pemerintah Paris terus mempertimbangkan aturan-aturan baru. (SC/L44)

Share

One thought on “Populasi Meningkat, Warga Paris Diminta Hidup Berdampingan dengan Tikus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *