Lensa Manca

Panas Ekstrem Merenggut 1.063 Nyawa di Portugal

Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal (DGS), melaporkan sebanyak 1.063 orang meninggal dunia, akibat panas ekstrem yang melanda wilayahnya.

Dikutip dari Reuters, pada Rabu (20/7), sebanyak 238 korban jiwa telah dilaporkan meninggal dunia per tanggal 7 hingga 13 Juli lalu. Namun, angka kematian meningkat menjadi 1.063, hingga tanggal 18 Juli 2022.

Graca Freitas, selaku Kepala DGS, mengatakan bahwa Portugal adalah wilayah yang rawan terkena dampak panas ekstrem.

“Portugal adalah salah satu wilayah di dunia yang bisa terkena dampak lebih dari panas ekstrem,” ucap Freitas.

Namun, Freitas mengatakan jika baru-baru ini, suhu di Portugal sudah menurun, setelah pada pekan lalu mencapai lebih dari 40 derajat celcius. Walaupun begitu, Freitas menyebut bahwa suhu tersebut masih di atas level normal.

Sementara itu, Carlos Antunes, selaku peneliti di Fakultas Sains Universitas Lisbon, mengatakan bahwa panas ekstrem ini akan rawan dan berdampak pada orangtua atau lansia. Antunes juga mengatakan, bahwa perlu adanya peningkatan kesehatan masyarakat, sebagai langkah meminimalisir dampaknya.

“Dengan perubahan iklim, peningkatan kematian sudah diperkirakan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah di tingkat kesehatan masyarakat untuk meminimalkan dampaknya,” kata Antunes.

Selain merenggut nyawa, panas ekstrem juga mengakibatkan kebakaran hutan di beberapa wilayah seperti Prancis, Spanyol, dan Portugal. (AI/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *