Lensa KulinerLensa Manca

5 Makanan Khas Berbuka Puasa dari Berbagai Negara

Momen menunggu saat berbuka puasa di bulan Ramadan sangatlah menyenangkan. Biasanya, berbagai hidangan tersaji di meja makan menjelang saat berbuka puasa, mulai dari takjil hingga pencuci mulut, membuat yang melihatnya tidak sabar menunggu saat adzan maghrib berkumandang.

Di setiap negara yang banyak penduduknya yang menjalankan ibadah puasa, pasti memiliki makanan khasnya masing-masing, seperti Indonesia yang terkenal dengan kolak. Lalu, apa saja yang menjadi hidangan berbuka puasa dari berbagai negara? Berikut 8 makanan khas berbuka puasa dari berbagai negara.

• Shami Kebab, India dan Pakistan

Roti daging kambing yang lezat ini diyakini berasal dari kota Lucknow, India.

Shami kebab terbuat dari daging domba atau sapi yang dimasak dengan chana dal atau bengal gram. Dagingnya kemudian digiling dan dibumbui dengan bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jinten, mint, ketumbar, dan cabai hijau.

Adonan ini dicelupkan ke dalam telur dan digoreng dengan patty hingga garing di luar dan hampir hancur di dalam. 

Shami kebab biasa disajikan dengan chutney mint-coriander, saus tomat, dan onion ring.

• Harira, Maroko

Menu  buka puasa berikutnya adalah Harira dari Maroko. Harira adalah sup yang terbuat dari lentil, buncis, daging, dan tomat, yang dimasak pada saat air mendidih.

Rasa supnya lembut dan enak, apalagi saat masih panas. Pada umumnya isiannya juga bisa diganti dengan nasi atau jenis daging. Semua tergantung selera masing-masing. 

• Harees dan Thareed, Uni Emirat Arab (UAE)

Selanjutnya datang dari Uni Emirat Arab (UEA), jika Anda sedang berada di negara ini, cobalah berbuka puasa dengan menu harees dan thareed.

Harees adalah makanan yang mirip dengan bubur, tetapi berbeda. Harees terbuat dari gandum pecah yang dimasak, membentuk tekstur seperti oat, setelah itu ditambahkan berbagai daging seperti daging sapi, domba atau ayam, lalu ditambahkan rempah-rempah untuk menambah aroma yang sedap.

Thared juga menjadi ciri khas menu buka puasa. Thareed adalah hidangan sup yang dimasak secara perlahan dengan potongan daging kambing dan sayuran lezat, disajikan di atas roti pipih tipis memiliki rasa yang renyah. 

• Shorbat Adas, Timur Tengah

Bagi banyak muslim di Uni Emirat Arab, Yordania, dan Lebanon, buka puasa biasanya dimulai dengan semangkuk shorbat adas atau sup lentil dengan keripik pitta. Dimasak dengan lentil merah dan dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit, jintan, kayu manis, peterseli, dan lemon, hidangan ini kaya akan protein.

Shorbat adas bisa dimasak dengan menambahkan wortel, bawang bombay, dan kentang untuk menambah kandungan nutrisinya.

• Samosa, Asia Selatan

Samosa biasanya diisi dengan kentang tumbuk atau daging cincang dan dibumbui dengan jintan, ketumbar, dan garam masala. Samosa disajikan dengan saus mint ketumbar dan chutney asam manis sangat populer selama Ramadan.

Berasal dari Persia, camilan serbaguna ini bisa digoreng atau dipanggang dan sangat cocok untuk tambahan rasa dan isian seperti feta, bayam atau daging cincang.

• Kolak dan Gorengan, Indonesia

Makanan khas untuk berbuka puasa di Indonesia adalah kolak dan gorengan. Kolak adalah makanan manis yang biasanya terdiri dari pisang dan ubi, dengan santan kental yang terbuat dari gula aren atau gula merah. Biasa dijadikan takjil untuk berbuka puasa, kolak mudah ditemukan.

Tak hanya kolak, menu buka puasa khas Indonesia lainnya adalah aneka gorengan. Aneka gorengan seperti bakwan, risol, tempe, pisang, dan tahu menjadi teman berbuka puasa dengan secangkir teh hangat. (APA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *