Lensa Manca

PM Swedia Mengecam Kerusuhan Akibat Demo Pembakar Al-Qur’an

Magdalena Andersson, Perdana Menteri (PM) Swedia, mengecam aksi demo yang berakhir rusuh di beberapa kota di Swedia, dampak aksi pembakaran Al-Qur’an oleh politisi anti-Islam Rasmus Paludan.

“Selama beberapa hari terakhir, kami menyaksikan pemandangan mengerikan di banyak kota di Swedia. Para petugas polisi yang ingin merayakan Paskah bersama keluarga mereka dalam suasana damai, terpaksa dilindungi hukum dan kebebasan berbicara, sambil mempertaruhkan nyawa mereka,” ungkapnya, dilansir dari surat kabar Aftonbladet, Selasa (19/4).

Demo yang berujung pada kerusuhan itu bermula, ketika Paludan dan partainya Stram Kurs, membakar kitab suci umat Muslim tersebut di area terbuka di kota Linkoping, pantai timur Swedia, pada Kamis (14/04) sebelumnya. Daerah tersebut sendiri merupakan daerah dengan mayoritas Islam di Swedia.

Ratusan orang pun sempat turun ke jalan untuk menentang tindakan ini, tapi Paludan tetap meneruskan aksinya. Hal tersebut berakhir ricuh dengan kepolisian setempat

Keesokan harinya, pada Jumat (15/4), massa terlibat bentrok lagi dengan polisi Swedia. Imbas kerusuhan ini, sembilan anggota pasukan keamanan mengalami luka-luka.

Sebanyak 26 polisi dan 14 pedemo dilaporkan terluka. Aparat berwenang menuturkan, bahwa mereka juga telah menangkap 26 individu terkait kerusuhan itu, empat di antaranya merupakan anak di bawah umur, di Linkkoping dan Norrkoping. (AB/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *