Lensa Jogja

Pemkot Yogyakarta Kejar Vaksinasi Bagi Perempuan

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mengejar target percepatan vaksinasi Covid-19 termasuk bagi kalangan perempuan, Jumat (8/10).

Pasalnya, hingga 2 Oktober lalu, setidaknya masih ada 14.000 warga bergender perempuan dan warga lanjut usia yang belum tervaksin.

Untuk itu, Pemkot Yogyakarta menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kota Yogyakarta untuk menyelesaikan keseluruhan target vaksinasi.

Seperti pada Rabu siang, Pemkot Yogyakarta bersama dengan TPPKK Kota Yogyakarta menyelenggarakan vaksinasi masal di kantor Kemantren Umbulharjo.

Komaru Maarif, Mantri Anom Umbulharjo menyatakan gelaran vaksinasi masal ini menyasar setidaknya 1300 peserta dari Kalurahan Warungboto dan Tahunan.

Di mana saat ini, Kemantren Umbulharjo menjadi salah satu Kemantren dengan capaian vaksinasi yang paling rendah, lantaran memiliki cakupan wilayah yang paling luas.

Sementara capaian vaksinasi untuk perempuan di Kemantren Umbulharjo lebih tinggi dibanding laki-laki. Ditambah, seluruh vaksinator pada gelaran vaksinasi Rabu lalu merupakan perempuan.

“Hari ini kegiatan vaksinasi masal di Kemantren Umbulharjo dengan tema ‘Perempuan dan Jogja Siap Vaksin’. Ini untuk 2 kelurahan, dari Kelurahan Warungboto dan Kelurahan Tahunan. Target sasaran sekitar 1300. Capaian Umbulharjo ini memang paling sedikit di antara Kemantren di kota. Tapi alhamdulillah capaian perempuan lebih banyak daripada laki-laki, sangat aktif. Termasuk hari ini, banyak sekali perempuan termasuk petugasnya pun perempuan semua,” ujarnya

Sejumlah masyarakat perempuan mempunyai alasan untuk memutuskan menunda melakukan vaksinasi. Mulai dari terpapar virus Covid-19 dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan. Hingga takut akan jarum suntik dan efek samping yang akan terjadi setelah vaksinasi.

“Pertama takut. Tensi dari 113 karena detak jantungnya cepat jadi 134, tapi setelah divaksin biasa saja alhamdulillah. Kemarin kan habis kena bulan juli jadi nunggu 3 bulan trus vaksinnya baru sekarang,” ungkap Anita, peserta vaksinasi.

Diharapkan, upaya pemerataan vaksinasi oleh pemerintah terutama bagi kalangan perempuan ini dapat mempercepat selesainya program vaksinasi. Sehingga, dapat menciptakan herd immunity di seluruh wilayah Kota Yogyakarta. (AA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *