Ngabuburit Asik di Kulon Progo, Terbangkan Layangan Naga
Setiap sore menjelang maghrib, jalan lintas selatan kawasan Trisik, Galur, Kabupaten Kulon Progo selalu ramai dipenuhi warga. Ada aktivitas baru setiap menunggu buka puasa tiba, yakni menerbangkan layangan naga.
Tak hanya didominasi warga Kulon Progo, sejumlah pelayang dari Bantul, Sleman hingga Purworejo pun turut sering datang untuk menerbangkan layangan ini. Selain sebagai pengobat rindu, karena beberapa bulan tak bisa menerbangkan layangan karena faktor cuaca, aktivitas ini juga dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa tiba.
Untuk menerbangkan layangan naga berdiameter setengah meter dan panjang hingga 150 meter tersebut, dibutuhkan sedikitnya 5 orang agar naga bisa terbang ke angkasa, terlebih saat angin kuat berhembus.
Dengan berlatar hobi, layangan yang menghabiskan biaya pembuatan hingga belasan juta itu, menjadi kebanggaan bagi setiap pemiliknya.
Tak hanya menjadi ajang ngabuburit para pelayang, pemandangan indah langit kawasan Trisik inipun menjadi sarana hiburan bagi warga, yang tengah melintas di jalan utama menuju pantai Trisik. Aktivitas menerbangkan layangan ini, biasanya baru usai saat bedug tanda berbuka puasa tiba. (SA/L44)